GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU- Komitmen kuat Inspektur Jenderal Polisi, Agung Setya Imam Effendi untuk mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah hukum Polda Riau terus digencarkan kepada publik secara terus menerus. Baik dengan upaya penegakan hukum secara tegas kepada individu maupun perusahaan yang masih nekat maupun lalai menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla.
Namun langkah sinergisitas dalam bentuk penghargaan kepada jajarannya dan relawan pun ia siapkan untuk mencegah agar Bumi Lancang Kuning ini bebas dari karhutla.
Agung menegaskan, bahwa Polda Riau dan jajarannya akan melakukan upaya maksimal agar Bumi Lancang Kuning terlepas dari musibah kabut asap akibat karhutla. Karena Karhutla ini yang hampir terjadi setiap tahun di Riau menjadi stigma negatif di mata publik Indonesia bahkan negara tetangga sekalipun. Sebab itu lah Riau bebas Karhutla ini menjadi salah satu prioritas kerja Agung sejak menjabat sebagai Kapolda Riau.
"Tindakan-tindakan preventif dan represif telah dilakukan agar niatan itu tercapai. Terakhir kami telah mencabut jabatan seorang Kapolsek di wilayah Pelalawan karena kelalaiannya dalam menangani Karhutla yang terjadi" ungkap Jenderal bintang dua ini Kamis (23/1/2020).
Dikatakan Agung, selain sikap disiplin kepada anggotanya untuk terus mengawasi wilayah hukumnya agar siap sedia menghalau setiap titik api, dirinya juga terus memberikan dukungan agar jajarannya semangat dalam menjalankan tugas.
"Selain dukungan moril, kita juga memberikan reward kepada jajaran yang rajin dan berhasil menekan karhutla di wilayah hukumnya" terang Agung.
Agung mengungkapkan bahwa, dirinya akan memberikan hadiah kepada jajarannya yang rajin patroli dan cepat mengatasi apabila terjadi Karhutla di wilayah masing-masing dengan syarat telah ditentukan olehnya.
"Iya saya akan beri reward bagi anggota 10 kali turun ke lokasi kebakaran, untuk yang mencapai 30 kali bahkan lebih yang dibuktikan dari aplikasi lancang kuning yang digunakan untuk memantau Karhutla, itu dapat pin emas dari saya sebagai penghargaan atas kerja keras mereka," kata Agung pada Rabu kemarin (22/1/2020).
Penghargaan itu kata Agung, tidak hanya anggota kepolisian atau jajaran Polda Riau yang bisa mendapatkan penghargaan dari Kapolda.
Tapi terangnya lagi, apabila ada dari masyarakat yang aktif menjadi relawan pemadam Karhutla juga berkemungkinan mendapat pin emas dari Kapolda Riau.
"Tidak hanya anggota, termasuk relawan pemadaman karhutla juga bisa dapat. Namun jika ada pejabat atau jajaran dari Polda Riau yang kedapatan lalai maka akan diberikan sanksi tegas," tutup Agung.