gagasanriau.com ,Pekanbaru- Kamis (12/9/2013) kembali ratusan massa yang datang dari Jaringan Mahasiswa Demokrasi (JMD) se Provinsi Riau, mendatangi kantor KPU melakukan aksi demonstrasi damai, hal ini dilakukan terkait penyelenggaraan Pilgubri yang terkesan banyak pelanggaran, serta banyaknya keganjilan yang terjadi selama proses tahapan Pemilu yang diadakan pada 4 September kemarin.
"Terlalu banyak peristiwa yang harus benar-benar diselidiki dalam penyelenggaraan Pilgubri kemaren. Contohnya terlalu tingginya partisipasi pemilih di Kabupaten Rohil, yang mencapai rekor dunia, belum ada sejarah partisipasi hingga Pemilih mencapai 80 persen, ini sangat mustahil," jelas Koordinator Aksi, Faisal Fauzi saat melakukan Orasi didepan kantor KPU di jalan Gajahmada. Para Demonstran meminta agar KPU-Riau harus pro aktif untuk melihat danlebih jeli dalam melihat keganjilan yang terjadi saat pemilihan Gubernur Riau kemarin.
Para Mahasiswa ini juga mengatakan bahwa begitu banyak perangkat-perangkat yang seharusnya bekerjasama dengan KPU namun tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
"Terlalu banyak keganjilan yang terjadi pada saat ini,ditambah peran KPU-Riau juga tidak begitu menonjol. Terlalu banyak polling perolehan sementara yang di buat oleh berbagai lembaga hal ini sangat membuat masyarakat bingung.
“Hal diperkeruh saling klaim antar kandidat, yang menyebabkan masyarakat semakin bingung, sehingga berpotensi menimbulkan konflik besar ditengah-tengah masyarakat," Tambahnya lagi berapi api.
Selain itu, JMD juga menilai media massa tidak lagi menjadi Netral. Terlalu banyak media massa yang tampak jelas memihak salah satu kandidat Cagubri sehingga menghujat kandidat dan seolah menjatuhkan kandidat yang lain. Massa juga akan mengancam akan menduduki KPU-Riau jika nanti pada 15 September terjadi masalah yang sama. Massa dari JMD ini berjanji akan menginap di KPU jika KPU hanya berdiam diri.
Dian Rosari