GAGASANRIAU.COM, DUMAI - Sebanyak tiga orang kru kapal nelayan terombang-ambing di Perairan Selat Malaka sebelum diselamatkan Tim SAR.
Peristiwa itu pada Rabu 25 Mei 2022, pukul 11.00 Wib siang, kapal nelayan Rapika kena terjang ombak sehingga mengalami kebocoran dan tenggelam.
"Ketiga kru kapal sempat terapung apung di bagian atas rumah kapal selama 4 jam di," kata Kepala Kantor Basarnas Kota Pekanbaru, Ishak, Kamis (26/5).
Pada pukul 13.40 WIB, Basarnas menerima laporan dari MRCC Johor Baru Malaysia bahwa terjadi kapal nelayan tenggelam dan sedang di evakuasi oleh MV Gulafruz.
"Pada Pukul 19.25 Wib Tim SAR Gab yang terdiri dari crew RB 218 Dumai dan Polairud Dumai menuju lokasi intercept (lokasi pejemputan)," terangnya.
Selanjutnya pada Pukul 22.45 Wib RB 218 tiba dan sandar di pelabuhan navigasi tanjung rohul rupat utara.
Pada Kamis tanggal 26 Mei 2022 Pukul 01.00 Wib RB 218 Dumai, Tim melanjutkan perjalanan menuju Intercept Point. Pada Pukul 0200 WIB RB 218 dan MV Golafruz tiba di titik intercept point pada koordinat 2°16'43.56"N -101°43'53.78"E.
"Pada Pukul 0230 WIB korban yang selamat berhasil dipindahkan ke RB 218. Selanjutnya RB 218 kembali ke pelabuhan Pokala Dumai," sambungnya.
Selanya pada pukul 05.30 Wib RB 218, Tim tiba di pelabuhan Pokala Dumai dan korban diserahkan ke pihak keluarga.
Berikut data korban, Misdar (39 tahun) beralamat di Kisaran Medan-Sumut, Suherman (43 tahun) warga Kayu Besar/Serdang Bedagai Medan-Sumut, selanjutnya Sutrawanto (32 tahun) warga Meranti Asahan-Sumut.