Parah, Oknum Tenaga Medis Puskesmas Tembilahan Hulu Teriaki Pasien

Sabtu, 28 Januari 2023 - 22:45:45 wib | Dibaca: 681 kali 
Parah, Oknum Tenaga Medis Puskesmas Tembilahan Hulu Teriaki Pasien

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Suami istri warga Tembilahan mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari seorang oknum tenaga medis yang mengaku bapaknya seorang polisi.

Suami istri tersebut berinisial FA (42) beserta istri SH (36) mengaku dibentak dan diteriaki oleh petugas medis tersebut yang diduga seorang perawat di Puskesmas Tembilahan Hulu.

"Saya bersama istri mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas medis UGD (PKM) Puskesmas Tembilahan Hulu," ungkap FA yang berprofesi sebagai pewarta di media siber itu, Sabtu (28/1/2023).

Tindakan tidak menyenangkan tersebut berawal saat FA bersama istrinya ingin bertobat di Puskesmas Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dengan berbekal kartu BPJS kelas tiga, pada Sabtu, 28 Januari 2023, sekira pukul 15.45 WIB

Saat ia mengantar istrinya dan bertemu dengan petugas jaga di ruang UGD yang berjumlah dua orang tenaga medis wanita. Awalnya Fitra menjelaskan kepada mereka bahwa istrinya dalam kondisi lemah dan ingin di rawat inap.

"Sehari sebelumnya istri saya berobat di PKM tersebut dan dinyatakan oleh dokter bahwa istri saya terkena penyakit maag. Namun hingga hari ini tidak ada perubahan," ungkapnya.

FA sempat berkonsultasi ke salah satu petugas medis yang berjaga di PKM. Namun petugas medis yang belum diketahui namanya tersebut mengatakan kalau istri FA tidak perlu di rawat inap karena masih bisa berjalan.

"Dia juga mengatakan infus itu hanya cairan lebih baik dipaksa makan,"kata petugas medis pertama kepada FA.

Mendengar pernyataan petugas medis itu, FA kembali mengkonfirmasi ke petugas medis kedua mengapa istrinya tidak bisa dirawat inap. Malah petugas itu memberikan penjelasan yang sangat kasar dan arogan.

"Saat saya menjelaskan saya adalah wartawan, petugas kedua malah mengatakan 'saya anak anggota polisi' sambil berteriak kepada saya dan istri," ungkap pilu FA.

Mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan itu, FA  bersama istrinya memutuskan untuk pulang sambil menangis. Istrinya hingga saat ini masih terkulai lemas di rumah karena menimbulkan trauma akibat dari teriakan tenaga medis kedua tersebut.

"Saya meminta kepada pemerintah melalui Dinas Kesehatan Inhil untuk menegur petugas medis yang terlalu arogan itu. Kami masyarakat kecil hanya ingin berobat." Tutupnya.

Hingga berita ini dilansir, pihak Puskesmas Tembilahan Hulu belum bisa dikonfirmasi.


Loading...
BERITA LAINNYA