Pria Buncit Idaman Para Wanita

Ahad, 03 November 2013 - 08:36:51 wib | Dibaca: 2336 kali 

[caption id="attachment_5707" align="alignleft" width="300"]Proses-menggendutkan-perut-suku-primitif-bodi-di-ethiopia Proses-menggendutkan-perut-suku-primitif-bodi-di-ethiopia[/caption]

gagasanriau.com - Pria di berbagai belahan dunia ramai-ramai pergi ke gym untuk meratakan perut, membuatnya belah enam. Tapi tidak dengan pria Bodi, salah satu suku primitif di Ethiopia, perut buncit malah jadi incaran dan idaman para wanita.

Membuncitkan perut menjadi salah satu ritual tahunan di suku terasing Ethiopia ini. Daily Mail pekan ini menuturkan, prosesi bernama Ka'el ini diabadikan oleh fotografer Prancis Eric Lafforgue, yang menghabiskan berbulan-bulan bersama suku di wilayah Lembah Omo ini.

Dalam ritual Ka'el, atau tahun baru Bodi, dipilih beberapa pria yang harus menggendutkan perut mereka. Nantinya, akan dipilih satu pemenang. Dia akan dianggap pahlawan suku Bodi dan sudah pasti digandrungi para gadis.

Selama enam bulan, pria-pria lajang pilihan ini harus tinggal di sebuah tempat selama enam bulan. Mereka dilarang bergerak atau melakukan hubungan seks. Selama prosesi ini, mereka hanya boleh makan campuran darah sapi dan susu.

"Sapi dianggap suci oleh suku Bodi jadi mereka tidak membunuhnya. Darah diambil dengan melubangi nadi sapi dengan pisau atau kapak, setelah itu, lukanya ditutup dengan tanah liat," kata Lafforgue.

Mereka harus menenggak minuman menjijikkan itu dengan cepat. Pasalnya, udara panas Ethiopia lekas membuat darah menggumpal seperti agar-agar. "Mereka harus meminumnya secepatnya sebelum menggumpal, beberapa tidak bisa meminum semuanya dan muntah," lanjut Lafforgue lagi.

Hasilnya selama enam bulan, tubuh mereka gemuk, perut mereka buncit tidak karuan. Dari lokasi itu, mereka harus berjalan kaki ke desa. Tubuh mereka dibaluri tanah liat dan debu. Karena tambunnya, beberapa tidak sanggup berjalan, menumpang mobil Lafforgue.

Belum lagi, mereka harus mengitari pohon keramat selama beberapa jam. Kontestan perut besar ini mandi keringat, terengah-engah. Sebagian kontestan hampir pingsan.

Korban Sapi

Saat pemenangnya terpilih, prosesi ditutup dengan pengorbanan seekor sapi yang dibunuh dengan dipukul kepalanya dengan batu keramat. Tetua adat lantas memeriksa isi perut sapi dan darahnya, untuk meramal apakah masa depan akan cerah atau tidak.

"Menjadi pria gendut adalah impian setiap anak Bodi. Beberapa minggu setelah prosesi, mereka akan kurus lagi, tapi dianggap pahlawan seumur hidup," kata Lafforgue.

Budaya suku primitif Bodi hanya tinggal menunggu waktu untuk punah. Pasalnya, pemerintah Ethiopia akan menjadikan wilayah mereka pemukiman untuk 300.000 orang dari seluruh negeri.

Vivanews


Loading...
BERITA LAINNYA