[caption id="attachment_7247" align="alignleft" width="300"] Selebaran Black Campain Tolak Anas Jadi Gubri[/caption]
gagasanriau.com, Pekanbaru - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Annas Ma'mun yang menjadi Calon Gubernur Riau berpasangan dengan Arsyadjuliandi Rachman pada putaran kedua ini seolah tak terbendung kemenangannya berdasarkan hasil survey Indo Barometer lembaga survey Nasional yang turut menghitung cepat hasil perolehan suara pada hari ini Rabu (27/11/2013).
Meskipun diserang dengan berbagai isu yang menyudutkannya atau lebih dikenal dengan Black Campaign (Kampanye Hitam) namun tidak berpengaruh sama sekali.
Pagi sekitar jam 10.00 Wib pantauan gagasanriau.com di jalan Sidodadi Kelurahan Maharatu Kecamatan Tampan Pekanbaru yang juga terdapat 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditemukan selebaran gelap berisikan propaganda hitam terhadap pasangan nomor dua Annas Mam'mun.
Selebaran tersebut di bertebaran di jalanan menuju ke arah dua TPS 30 dan 31 di jalan Sidodadi Kelurahan Maharatu, diperkirakan selebaran tersebut sengaja di sebarkan oleh oknum untuk membuat situasi Pilgubri kacau dan menyudutkan Annas Mammun.
Tidak hanya berupa selebaran saja Annas Mam'mun juga diserang di dunia maya yakni lewat jejaring sosial seperti Facebook dan You Tube dengan figur seorang perempuan tua berdasarkan pengakuannya telah dilecehkan secara seksual oleh Bupati Rohil tersebut.
Bahkan beberapa media online lokal di Riau tak mau ketinggalan ikut meramaikan pemberitaan yang belum jelas kebenarannya tesebut karena tidak ada penjelasan atau laporan secara hukum oleh pihak kepolisian atau pembela hukum dari korban yang mengaku dilecehkan oleh Bupati Rohil itu.
Situasi objektif berkata lain meskipun belum dinyatakan resmi oleh KPU Riau hasil penghitungan cepat Lembaga Survey Nasional Indo Barometer tetap bisa menjadi yang sifatnya informasi sementara Annas Mam'mun unggul mutlak dengan pasangan nomor urut satu Herman Abdullah-Agus Widayat.
Bertarung dengan rivalnya Herman Abdullah berpasangan dengan Agus Widayat ini adalah kelanjutan dari putaran pertama yang lalu dimana berdasarkan keputusan KPU Riau karena masing-masing calon dari lima pasangan tak ada yang mampu memperoleh suara diatas 30 persen sesuai dengan ketetapan makan akan diambil dua pasang dengan suara tertinggi, dan terpilih dua pasangan calon kembali bertarung pada putaran kedua ini Herman Abdullah-Agus Widayat dan Annas Mam'mun-Arsyadjuliandi Rachman.
Dengan akurasi yang minimal kesalahan pada hasil hitung cepat lembaga survey ini berdasarkan penghitungan Indo Barometer sudah menjadi informasi awal bahwa pasangan yang memiliki jargon AMAN ini seperti berada diatas angin siap-siap menjadi pemenang sesungguhnya.
Editorial