Gagasanriau.com, Pekanbaru - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Riau, mengaku resah atas maraknya berbagai modus penipuan oleh pelaku dengan memanfaatkan kecanggihan alat komunikasi dan lewat pesan singkat telepon selular.
"Penipuan macam ini sudah sejak lama tapi nggak pernah hilang. Modusnya saja yang berganti-ganti," kata Bagus Himawan, warga Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru 29/01/2014. Menurut dia, kalau dulu modus penipuan yang digencarkan pelaku dengan cara memanfaatkan produk berkemasan dengan janji-janji hadiah, saat ini justru memanfaatkan kecanggihan teknologi. Salah satunya, kata dia, yakni dengan mengirimkan pesan singkat berisikan berbagai kalimat yang isinya tidak lain adalah penipuan yang berpotensi merugikan korbannya. "Ada banyak contoh yang nyaris menjadi korbannya. Termasuk saya," kata dia. Bagus mengatakan, beberapa waktu lalu ada seorang mengirimkan pesan singkat ke nomor ponsel miliknya yang dengan kalimat simpel. "Silahkan kirimkan ke nomor rekening ini," kata Bagus menirukan kalimat pesan penipuan itu. Bayangkan saja, kata Bagus, kalau sempat ada orang yang tengah dalam situasi yang sama, dia tengah berurusan dengan keuangan, tentu bisa saja kemudian menjadi korbannya. "Korban itu menganggap pelaku adalah rekan bisnisnya sehingga dikirimkanlah uang yang diminta," kata dia. Kemudian, kata Bagus, ada juga modus kejahatan di mana pelakunya langsung menghubungi korbannya dengan modus mendapatkan hadiah. "Saya juga pernah dihubungi oleh pelaku ini. Saya coba layani, tapi akhirnya saya balik mengerjainnya," kata dia. Namun parahnya, kata Bagus, pelaku yang tadinya hendak menipu malah balik marah dan memaki dengan nada keras. "Sudahlah menipu, malah memaki-maki pula. Buat sakit hati saja," katanya. Sebelumnya, Darmiyah, warga Jalan Bukit Barisan, Pekanbaru, juga nyaris menjadi korban penipuan dengan modus lainnya.(ant)