Pimpin Silaturrahmi dan Dialog Kebangsaan, Bupati Wardan Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Beragama

GagasanRiau.Com Tembilahan - Jajaran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar silaturrahmi dan dialog kebangsaan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, Selasa (28/7/2015).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula lantai 5 Kantor Bupati Inhil, Jalan Akasia Tembilahan ini, dalam upaya mencegah terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan, seperti apa yang telah terjadi di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.

Tampak hadir Bupati Inhil, HM Wardan, serta jajaran unsur Forkopimda Inhil, yang terdiri dari Ketua DPRD Inhil, Kapolres Inhil, Dandim 0314 Inhil, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Pengadilan Agama dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tembilahan.

Pada kesempatan itu, Bupati Wardan menyatakan bahwa hingga kini, kondisi di Negeri Seribu Parit masih tetap aman, damai dan harmonis, apalagi antara masyarakat dan umat beragama.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi terjadinya insiden seperti yang melanda daerah Tolikara, maka digelarlah pertemuan tersebut.

"Disini kita kumpulkan semua pemuka agama dari setiap agama yang ada di Inhil, kita samakan persepsi, bahwa meskipun berbeda-beda namun kita harus hidup rukun, damai dan harmonis, serta tidak terpancing dengan segala sesuatu yang dapat menghancurkan kerukunan di tengah-tengah masyarakat," tutur Bupati Wardan.

Senada dengan itu, Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono menjelaskan, masalah agama adalah masalah yang paling mudah untuk diprovokasi, sehingga memancing terjadinya perselisihan antar umat beragama.

"Jadi, seluruh umat beragama di Inhil diharapkan tidak mudah terpancing dengan hal itu," tambah Kapolres.

Dandim 0314 Inhil, Letkol Inf Djarot Suprihanto mengatakan, apa yang terjadi di Tolikara tidak perlu dipergunjingkan. Apalagi sampai mempengaruhi kondisi di Kabupaten Inhil saat ini.

"Jadikanlah itu sebagai pelajaran, untuk tidak mudah terpecahkan oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya," terang Dandim.

Sementara itu, Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam mengingatkan, meskipun setiap umat beragama di Kabupaten Inhil selalu hidup rukun, aman dan damai, namun setiap potensi konflik dapat saja terjadi.

"Untuk menghindari itu, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi, dalam rangka mencegah dan mengantisipasi sejak dini timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga tidak membesar dan tidak sampai mengganggu kamtibmas," imbuhnya.

Advertorial/Humas