DPRD Rohil Minta Kawasan Perbatasan Dapat Perhatian Khusus

GagasanRiau.Com Bagan Siapiapi - Wakil Ketua DPRD Rohil, Abdul Kosim meminta pemkab memperhatikan kawasan perbatasan. Perhatian dimaksud menyangkut tapal batas antar kabupaten, karena rawan konflik.

Permintaan tersebut dikatakannya, Selasa (9/6/15) di Bagansiapiapi kepada wartawan, selain berkutat masalah kemiskinan, illegal logging, illegal fishing, kurang infrastruktur, abrasi pantai, potensi belum terkelola dengan maksimal, rendahnya SDM, yang terpenting, tapal batas, karena akan rawan konflik.

"Sementara itu masalah yang tak kalah pentingnya di daerah batas kabupaten adalah belum jelasnya batas kabupaten yang disebabkan oleh masih tingginya tarik menarik kepentingan antar daerah,” ungkapnya.

Kondisi ini terjadi di perbatasan Pujud dengan Rokan Hulu, di Simpang Kanan, di Pasir Limau Kapas dengan Labuhan Batu Selatan. Kalau persoalan ini terus saja terjadi akan rawan konflik, mengingat Rohil memasuki pemilihan kepala daerah yang berpotensi dengan adanya gesekan.

Karena itu tegasnya Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Rohil segera menyelesaikan permasalahan yang sudah di depan mata. Bagaimana melaksanakan dan menetapkan kebijakan pemerintah kabupaten dalam rangka otonomi daerah dan tugas pembantuan. Kemudian menjaga dan memelihara tanda batas, melakukan koordinasi tugas pembangunan di kawasan perbatasan.

Badan tersebut lanjutnya juga mesti melakukan pembangunan di kawasan perbatasan antar pemerintah daerah atau dengan pihak ketiga.

Pihak DPRD sejauh ini telah berkomunikasi juga dengan Danlanal Dumai membahas berbagai permasalahan yang merupakan teritorial laut di Rohil, guna meningkatkan status pangkalan di Rohil supaya kemaritiman benar-benar di kelola dengan baik.

Abdul Kosim mempertanyakan juga soal Lokasi Prioritas (lokpri) pada kawasan perbatasan negara yang ada di Kabupaten Rohil, Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Sinaboi yang berbatasan langsung antar negara. "Jika batas daerah dan wilayah sudah jelas maka akan meminimalisir terjadinya sejumlah konflik perbatasan," tandasnya.

Reporter Herman