Anggota DPRD Pekanbaru Peringatkan PLN Soal Tagihan Membengkak

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Usai pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus korona (COVID-19), banyak masyarakat merasa kaget pasalnya tagihan listrik yang membengkak.

 

Menyikapi kondisi tersebut, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono mengkritisi perusahaan plat merah milik negara PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang membuat masyarakat menjerit karena tagihan listriknya bulan Mei lalu yang mencekik.

 

Dimana disaat masyarakat juga mengalami kondisi ekonomi sulit lantaran tidak ada pendapatan karena aktifitas ekonomi berhenti lataran pandemi COVID-19 yang melanda dunia. 

 

"Boleh mereka (PLN) tidak turun kelapangan karena Covid-19, tapi seharusnya angka yang bulan lalu kan ada," kata Sigit Yuwono, Jum'at (05/06/2020).

 

Dikatakan Politikus Partai Demokrat ini, seharusnya PLN dapat berpatokan di bulan- bulan sebelumnya seperti pada Maret dan April, dan semestinya saranya lagi perusahaan milik negara itu pun hendaknya tidak semena-mena menaikan tagihan listrik. 

 

"Kalau mereka (PLN) tidak turun kelapangan dan mencatat meteran listrik masyarakat, tentu tagihan dua bulan belakangan kan bisa menjadi acuan dan justru bukan menambah," tegasnya. 

 

"Ini namanya PLN mencari masalah, ekonomi masyarakat lagi susah tentu PLN harus mengerti dan jangan menerka sesuka mereka sampai seratus persen. Masa PLN harus diajarin lagi," tegasnya. 

 

Lebih jauh Sigit juga menegaskan jika PLN tidak memiliki solusi dari permasalahan ini, maka DPRD Kota Pekanbaru akan memanggil PLN. j

 

"Kita akan panggil, jangan sesuka-suka PLN dalam keadaan seperti ini," tukasnya.