Sayed Mulus, Nurzaman Masih Ditolak Partai
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Diwarnai perang interupsi, Rapat Paripurna pergantian alat kelengkapan fraksi di DPRD Riau, Senin (28/1/2019) berjalan panas dan tajam. Pasalnya, Ketua Fraksi Gerindra-PKS Husni Thamrin masih menolak penempatan Nurzaman di Komisi IV DPRD Riau.
Paripurna pergantian alat kelengkapan DPRD Riau dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo. Sunaryo menyampaikan PAW anggota DPRD Riau dari Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi menggantikan posisi yang ditinggalkan Muhammad Adil di Komisi V, dan PAW anggota DPRD Riau dari Partai Gerindra, Nurzaman menggantikan posisi yang ditinggalkan Hardianto di Komisi IV.
Adu argumentasi membahas kebiasaan sebelumnya dan juga penerimaan dan penolakan yang lebih pada konteks saling interupsi saja. Pada akhirnya, mereka tetap sepakat pada apa yang sudah disampaikan Sunaryo hingga Rapat Paripurna bisa ditutup dengan ketukan palu di tangan Sunaryo.
Namun, usai paripurna, di luar ruang paripurna Ketua Fraksi Gerindra Sejarahtera DPRD Riau Husni Thamrin mengaku keberatan dengan posisi Nurzaman karena belum ada arahan dari partai dan fraksi.
"Saya sudah sampaikan berkali-kali agar Nurzaman menghadap partai, kita duduk di dewan ini berdasarkan partai, tidak bisa suka-suka saja," jelas Tamrin.
Thamrin mengatakan, dirinya sebagai perpanjangan tangan dari Partai masih menunggu kebijakan dari fraksi dan partai. Meski sesuai tata tertib paripurna Nurzaman telah ditetapkan berada di komisi IV DPRD Riau.
"Kalau dari perintah partai dan fraksi, Nurzaman masih non job, artinya belum ada arahan di komisi manapun, walalupun di tatib dia di komisi IV. Tapi kita masih menunggu arahan partai," sebutnya.
Sementara itu, pimpinan sidang, Sunaryo mengatakan sesuai tata tertib sudah jelas PAW menggantikan posisi yang ditinggalkan.
"Kita sudah sepakat di Banmus, paripurna tersebut untuk membacakan hasil dari keputusan Banmus, jadi sesuai Tatib Nurzaman di Komisi IV, tapi jika ada permasalahan dari partai, kita minta partai Gerindra berembuk dulu lah," kata Sunaryo.
Reporter Diana
Editor Munazlen Nazir
Tulis Komentar