GAGASANRIAU.COM, ROKAN HULU - Pemerintah Provinsi Riau akan menutup total Jembatan Sungai Rokan di Kecamatan Ujung Batu mulai 2 Mei 2025.
Penutupan ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan proyek perbaikan dan pemeliharaan yang diperkirakan berlangsung selama enam hingga tujuh bulan.
Jembatan tersebut merupakan jalur vital penghubung antara Ujung Batu dan ibu kota Kabupaten Rokan Hulu, Pasirpengaraian.
Penutupan ini diputuskan dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Camat Ujung Batu, dan dihadiri oleh sejumlah pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Dinas PUPR, Kepolisian, dan perwakilan perusahaan setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Andi Yanto, menjelaskan bahwa penutupan total dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran proses rehabilitasi jembatan.
Pemerintah telah menyiapkan beberapa jalur alternatif selama masa perbaikan.
Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR Riau, Teza Darsa, M.Eng, mengungkapkan bahwa fokus utama perbaikan terletak pada pilar ketiga sisi Pasirpengaraian yang mengalami penurunan.
Pekerjaan akan mencakup perbaikan lantai jembatan, penguatan struktur menggunakan pipa baja panjang, dan pemasangan sheet pile baja.
Kasat Lantas Polres Rokan Hulu melalui Ipda Andi Raihansyah mengingatkan bahwa jembatan gantung tidak layak dilalui kendaraan roda empat karena daya dukungnya yang terbatas.
Hal ini diamini oleh Kadis PUPR Rokan Hulu, Zulfikri, yang menyebutkan bahwa jembatan gantung hanya mendapat penguatan ringan, seperti pengelasan dan pengencangan baut.
Pihak perusahaan yang terdampak, seperti PT. EDI, melalui CDO Ginanjar Maulid menyampaikan bahwa jalur Ekadura – PT SAI masih dapat dilalui kendaraan bermuatan TBS.
Namun, ia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan dan melibatkan perusahaan-perusahaan lain untuk menjaga kondisi jalur alternatif.
Menindaklanjuti hasil rapat, Camat Ujung Batu akan memasang spanduk pemberitahuan serta melakukan sosialisasi di media sosial.
Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hulu juga akan menyiapkan rambu-rambu penutupan dan penunjuk arah di lokasi strategis.
Dengan dimulainya penutupan pada awal Mei, masyarakat diminta untuk menyesuaikan rute perjalanan demi kelancaran aktivitas selama masa rehabilitasi berlangsung.(*)