GAGASANRIAU.COM, SIAK - Suasana hangat dan penuh antusiasme menyertai kunjungan Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Suswati Tito, yang didampingi Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, pada Kamis (17/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TP PKK dalam mendukung pelestarian lingkungan dan edukasi konservasi satwa, khususnya gajah Sumatera.
Rombongan disambut langsung oleh jajaran pengelola PLG dan tim dari Balai Besar KSDA Riau. Dalam pemaparannya, pihak PLG menjelaskan berbagai program pelestarian dan rehabilitasi yang dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup gajah Sumatera yang kini kian terancam punah.
Selain mendengarkan pemaparan terkait sejarah dan fungsi PLG sebagai pusat konservasi dan pelatihan, para tamu juga berkesempatan melihat langsung proses perawatan dan pelatihan gajah. Ketua Umum TP PKK Pusat menyampaikan apresiasi atas dedikasi para penjaga dan tim konservasi yang terus menjaga eksistensi satwa khas Sumatera tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh tim di PLG Minas. Ini bukan hanya soal menyelamatkan satwa, tetapi juga bagian penting dalam mendidik generasi muda agar peduli terhadap lingkungan,” ujar istri Mendagri Tito Karnavian itu.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti TP PKK dalam menjaga kelestarian alam. Menurutnya, pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus melibatkan semua pihak.
“Konservasi satwa seperti gajah Sumatera ini tidak bisa dilakukan sendiri. TP PKK siap mendukung berbagai program edukatif yang menyasar keluarga dan anak-anak agar mencintai alam sejak dini,” tambahnya.
Tri berharap, kunjungan ini dapat menggugah kesadaran banyak pihak bahwa konservasi bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang harus terus diperkuat, khususnya di wilayah yang menjadi habitat satwa langka seperti Riau.
Kunjungan tersebut diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat, upaya pelestarian satwa langka seperti gajah Sumatera dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, demi masa depan alam Indonesia yang lestari.(*)