Personil Lanud Rsn Evakuasi Cepat Pilot Saat Emergency Landing Pesawat Tempur Hawk

Selasa, 25 November 2025 | 06:31:27 WIB

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Personil TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn) gelar simulasi latihan penanganan emergency landing (pendaratan darurat) pesawat tempur Hawk 100/200, Senin (24/11/25). 

Simulasi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam penanganan darurat terhadap penerbang pesawat tempur. 

Prosesi simulasi ini, semua personil yang terlibat dituntut selalu dalam keadaan siap untuk menjamin keselamatan penerbang. Pasalnya, kondisi krusial seperti ini, dapat terjadi kapan saja. 

Latihan simulasi menggambarkan kondisi darurat ketika pesawat Hawk mengalami kendala teknis saat proses pendaratan. Sehingga membutuhkan tindakan cepat dan tepat dari seluruh unsur crash team.

Tim yang terlibat meliputi Tim Pemadam Kebakaran (PK), Tim Medis, Satpom, ground crew, serta unsur operasi. Masing-masing komponen dituntut bertindak sesuai prosedur untuk memastikan penanganan aman, terkendali, dan terkoordinasi. 

Skenario simulasi, crash team bergerak cepat sesaat setelah crash alarm berbunyi. Tim PK segera melakukan pengamanan area dengan menyiapkan nosel pemadaman, sementara ground crew membuka canopy dan melaksanakan proses rescue terhadap pilot.

Kemudian melakukan langkah darurat untuk mengamankan pesawat agar dapat segera ditowing keluar dari runway. Tim medis memberikan penanganan medis cepat dan evakuasi. Sedangkan Satuan Polisi Militer atai Satpom mengamankan area serta memastikan jalur pergerakan tetap aman dan tertib.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa latihan seperti ini adalah bagian penting dalam menjaga kesiapan unsur keselamatan penerbangan.

“Kesiapsiagaan tidak cukup hanya dengan sarana, tetapi harus dibarengi kemampuan personel yang terlatih dan responsif. Latihan ini memastikan setiap unsur memahami perannya dan dapat bertindak cepat dalam situasi darurat,” tegas Danlanud.

Kegiatan ini bertujuan mengukur kesiapan personel, kecepatan respons, serta keterpaduan antarunsur dalam menghadapi keadaan darurat penerbangan. Selain itu, latihan juga memastikan seluruh personel memahami dan menguasai standar operasi prosedur (SOP) penanganan kondisi emergency. Sehingga keselamatan penerbangan di Lanud Rsn dapat terjaga secara optimal.(*)

Tags

Terkini