Gagasanriau.com, Pekanbaru-Setelah dilakukan hujan buatan sejak Sabtu (15/3/2014) hingga kabut asap mulai menipis dan jarak pandang maksimal aktifitas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mulai aktif pada Minggu pagi (16/3/2014).
"Karena cuaca sudah bagus, sebaiknya maskapai melakukan penerbangan seperti biasa, karena masyarakat pengguna jasa tranportasi sangat mengharapkan penerbangan normal lagi," kata Airport Duty Manager SSK II, Ibnu Hasan, Minggu (16/3/2014).
Asap pekat kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah mengganggu aktivitas penerbangan selama sebulan terakhir. Hal itu mencapai kondisi terburuk setelah sejumlah maskapai yang tergabung dalam AOC (Airlines Operator Comittee) Pekanbaru menghentikan sementara penerbangan sejak 15 Maret lalu.
"Maskapai seharusnya tidak menunggu sampai waktu tanggal penghentian yang ditentukan, dan juga mendukung perekonomian yang seminggu belakangan terpuruk," katanya.
Ibnu meyakini setiap maskapai memiliki jadwal penerbangan yang selalu siap terbang bila cuaca bagus.
"Jarak pandang sekarang sudah 2.500 meter, aman untuk penerbangan," katanya.
Ia mengatakan satu pesawat Lion Air telah berhasil mendarat pada Sabtu malam (15/3) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Pagi ini pesawat Lion Air JT 393 sudah melayani penumpang dan lepas landas dengan mulus sekitar pukul 06.45 WIB," katanya.
Sebelumnya, Ketua AOC (Airlines Operator Comittee) Pekanbaru, Ahmad Nixon, mengatakan ada enam maskapai penerbangan yang memperpanjang berhenti melayani rute ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II akibat belum ada kepastian bencana asap kebakaran berakhir di Provinsi Riau.
Hanya saja, ia mengatakan keputusan itu terpaksa diperpanjang meski tak semua dilakukan oleh semua maskapai.
"Maskapai Silk Air terus mencoba untuk terbang hingga hari ini tapi selalu batal karena asap pekat. Beban mereka cukup berat karena melayani penerbangan untuk rombongan umrah," katanya.
Selain itu, maskapai Mandala Tiger Air juga menyatakan akan melihat perkembangan cuaca pada hari ini karena Kota Pekanbaru sudah turun hujan yang diharapkan menyapu asap.
Ia mengatakan maskapai Firefly mengatakan memperpanjang sehari berhenti terbang hingga tanggal 16 Maret, sedangkan Citylink hingga tanggal 17 Maret.
Ahmad mengatakan maskapai Lion Group dan Sky Aviation memperpanjang berhenti terbang hingga 19 Maret.
"Untuk Garuda Indonesia, tidak melayani penerbangan sampai tanggal 22 Maret," katanya.(Ant)