[caption id="attachment_4575" align="alignleft" width="300"] Azwar Abubakar Menteri PAN[/caption] gagasanriau.com Jakarta-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar mengatakan, seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2013 untuk jalur umum kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjamin seleksi kali ini akan bebas dari calo.
“Perubahan baru saja dimulai. Saya rasa kita harus siap menghadapi perubahan, masyakat juga harus ikut mengawasi, kalo memang terbukti masih ada calo, dan calonya Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka langsung kita pecat, kalau bukan PNS langsung polisi,” kata Azwar kepada wartawan di kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Kamis (19/9).
Menteri PAN-RB menegaskan, seleksi penerimaan CPNS tahun akan akan benar-benar bersih dari unsure Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme karena pemerintah ingin mendapatkan putra-putri terbaik bangsa.
“Kita ingin seleksi CPNS mendapatkan putra putri terbaik bangsa untuk menjadi PNS berdasarkan keadilan. Jadi seperti orang masuk kampus tes di universitas, ada 1000 yang mendaftar dan hanya 100 yang bisa masuk universitas tersebut, akan tetapi tidak ada yang protes, karena prosesnya jujur dan adil, sama halnya penerimaan CPNS saat ini,” ujar Azwar.
Menurut Azwar, dengan sistem yang baru ini untuk perekrutan CPNS sudah tidak lagi bisa membuat orang bermain didalamnya. “Apalagi calo, saya sendiri saja tidak bisa,” cletuknya sembari tertawa. “Jadi kalo ada yang ingin mendaftar sebagai CPNS ya harus belajar baik-baik,” papar Azwar.
Menteri PAN-RB memberikan garansi dalam penerimaan CPNS tahun ini, kalau ada yang menemukan praktek pencaloan akan langsung ditangkap. “Kalau sampai saya sendiri kedapatan main di dalamnya, sekarang juga saya akan mundur dan saya berurusan dengan polisi,” tegasnya.
Menurut Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, pihaknya akan bersungguh-sungguh membenahi pemerintahan lewat penerimaan CPNS tahun ini. “Mulai tahun ini penerimaan CPNS bersih dari yang namanya calo. Saya bersungguh-sungguh akan membenahi pemerintahan, karena ini bukan lagi ajang politik apalagi pencitraan,”tukasnya.
Ia menyebutkan, sesungguhnya perubahan penerimaan CPNS sudah dimulai pada tahun lalu, dan pada tahun ini Kementerian PAN-RB tidak akan toleransi untuk orang yang bermain-main dalam penerimaan CPNS.
Untuk membuat suatu perubahan khususnya penerimaan CPNS, lanjut Menteri PAN-RB, caranya tidak mudah, perlu perencanaan yang matang. Dari pembuatan soal, mencetak sampai mendistribusikan soal perlu diawasi dengan cermat. Hal inilah yang sedang diperjuangkan oleh Kementerian PAN-RB, dan membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kementerian PAN-RB telah menggandeng beberapa institusi terkait untuk mensukseskan penerimaan CPNS tahun ini, antaralain ada Lembaga Sandi Negara, Kepolisian, jajaran kampus, BPPT, BKN, ICW, dan Ombudsman,” ungkap Azwar Abubakar.
Azwar pecaya penerimaan CPNS dengan sistem yang baru ini bisa mengubah Indonesia menuju negara yang lebih baik lagi. “Kita harus percaya bahwa Indonesia ini bisa berubah, peneriman CPNS yang baru ini juga akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Sama saja kalo kita menanam pohon, kalo bibitnya tidak bagus, banyak virusnya, pohon tersebut juga tidak bisa tumbuh sempurna,”imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, tahun ini pemerintah merencanakan untuk menerima 60.000 CPNS, dengan rincian 20.000 untuk instansi pemerintah pusat, dan sisanya 40.000 untuk pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
Saat ini hampir semua instansi pemerintah sudah mengumumkan pendaftaraan penerimaan CPNS dari jalur umum, dan pada awal November nanti akan dilakukan seleksi Tes Kemampuan Dasar (TKD) bagi pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi.
Humas Kementerian PAN-RB