Gagasanriau.com, Pekanbaru-Berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Pusat Kajian Demokrasi Indonesia Nurjaman Center For Indonesian Democracy (NCID) ke email redaksi Gagasanriau.com prediksi hasil Pemilu Legislatif 2014 dengan penilaian bahwa tiga partai nasional dipastikan tidak lolos ambang batas parlemen.
Ketiga partai tersebut terdiri atas Partai Bulan Bintang besutan Yusril Ihza Mahendra (PBB), dan besutan Surya Paloh dengan partai kemaren sore yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem) serta Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) yang Ketua Umumnya mantan Gubernur DKI Sutiyoso juga dinyatakan gagal mencapai garis final ke Senayan.
Menurut Direktur Eksekutif Nurjaman Center, Jajat Nurjaman, hasil Pemilu Legislatif 2014 sudah dapat diprediksi dengan memperhatikan tren elektabilitas partai politik serta memperhatikan konsistensi gerakan masing-masing calon anggota legislatif melalui media elektronik dan media sosial.
"Jika Pemilu Legislatif 2014 dilaksanakan hari ini, NCID memprediksi hanya sembilan partai politik yang akan mendapatkan kursi di tingkat DPR RI" ujar Jajat.
Ia melanjutkan, "PDIP akan menjadi pemenang pemilu dengan 124 kursi, Gerindra di posisi kedua dengan 105 kursi, Golkar dengan 93 kursi, Demokrat dengan 71 kursi, PAN dengan 58 kursi, PKS dengan 35 kursi, PPP dengan 31 kursi, Hanura dengan 23 kursi, PKB 20 kursi”.
Jajat menuturkan, penelitian yang dilakukan oleh NCID pada 8 - 23 Maret menghasilkan prediksi kemenangan dengan tingkat kepercayaan 98% dan margin of error 3 %, Nurjaman Center memprediksi, PBB, Nasdem dan PKPI tidak dapat mencapai ambang batas parlemen nasional.
Selain itu, NCID juga memprediksi, karena batas pengajuan presiden, yaitu 112 kursi atau 20% penguasaan kursi, akan memunculkan koalisi antara
PDIP dengan PKB, (144 kursi atau 25% penguasaan kursi) dan koalisi Gerindra dengan PPP (136 kursi atau 24% penguasaan kursi) serta koalisi antara Demokrat,PKS,PAN dan Hanura (187 kursi atau 33% penguasaan kursi). Sementara Partai Golkar akan memegang peranan krusial, karena berada dalam posisi poros tengah.
"Prediksi pola koalisi di Pemilu Presiden 2014 ini saya dasarkan dari kedekatan masing-masing pimpinan partai politik. Saya yakin di dalam Pemilu ini tidak akan terulang kejadian seperti 2009, di mana dominasi Partai Demokrat begitu kental. Sekarang semua berlomba untuk mencalonkan Capres masing-masing”, tegas Jajat.
(Redaksi/Rilis)