Gagasanriau.com Pekanbaru-Hingga pertengahan Juni 2014, jumlah kasus kebakaran di Kota Pekanbaru sebanyak 130 kasus.
"Dari Januari hingga pertengahan Juni jumlah kebakaran sebanyak 130 kasus diantaranya 75 kasus lahan dan 45 kasus bangunan,"ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Kebakaran Kota Pekanbaru, Hermanto Yasin ketika ditemui, Rabu(19/6).
Menurut Hermanto, pemicu kebakaran ini pada umumnya disebabkan konsleting listrik atau arus pendek. Pasalnya banyak ditemukan kabel listrik yang sudah tidak bagus dan tak layak pakai.
"Masyarakat harus lebih perhatian dan waspada jugalah terhadap listrik dirumahnya. Kalau ada kabel yang tidak layak harus diganti. Minimalnya sekali 5 tahun kabel-kabel sudah diganti,"terangnya.
Hermanto menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan terutama pada bulan Mei-September. Hal ini dikarenakan pada bulan-bulan tersebut terjadi musim kemarau.
"Kita tidak melarang masyarakat membuka lahan. Tetapi jangan dengan cara lama seperti membakar lahan,"terangnya.
Hermanto menambahkan, jumlah kebakaran tahun ini terbilang rendah jika dibandingkan tahun lalu. Tahun 2013 kasus kebakaran bangunan lebih besar yakni 202 kasus.
"Penurunan jumlah kasus kebakaran ini pertanda kalau kesadaran masyarakat sudah semakin bagus dalam mengantisipasi kebakaran. Kita juga himbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya. Jika rumah ditinggalkan, perhatikan kompor dan listrik,"tutupnya.
Rina