Gagasanriau.com Tembilahan–Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diharapkan mampu bertindak tegas dalam menyelesaikan keluhan-keluhan masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan beroperasi di daerah setempat.
Jangan akibat respon yang lambat dari pemerintah, masyarakat kecil yang menjadi korban. Baru-baru ini Kabupaten Inhil terhenyak akibat tindakan tegas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung dengan membakar sembilan alat-alat berat milik PT Setia Agrindo Lestari (SAL).
“Kejadian tersebut menjadi contoh bagaimana respon masyarakat akibat lambannya kerja pemerintah dalam menanggapi keluhan mereka,” sebut Ketua LSM Pejuangan Anak Negri, Firmansyah, Selasa (08/07).
“Sekarang jika ditelusuri akibat kejadian tersebut, sambung Firman panggilan akrabnya, yang sangat dirugikan adalah masyarakat, dan ia mengibaratkan pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga pula’.
Selain kehilangan lahan yang biasa menjadi tempat mereka mencari kayu untuk membuat pompong biasanya menjadi pencarian hidup mereka, kini akan ada lagi masyarakat yang berurusan dengan hukum akibat hal tersebut.
Ditambahkannya lagi jika pemerintah tidak mampu bertindak tegas dalam menyelesaikan berbagai problem yang menyangkut perselisihan masyarakat dengan perusahaan dikhawatirkan konflik yang lebih berat akan kembali terjadi di Neegri Seribu Parit.
“Pemkab Inhil jangan hanya berbicara di media bahwa mereka berpihak kepada rakyat dan segera melakukan tindakan terkait keluhan masyarakat jika bukti dilapangan nol besar,”tegas Firmansyah.
Ragil Hadiwibowo