Ribuan Masyarakat Pulau Padang Desak PT. EMP Mallaca Straits Cabut Laporan

Senin, 11 Februari 2013 - 14:08:08 wib | Dibaca: 2349 kali 

tugu berlawangagasanriau.com-  Tuntutan berbagai organisasi rakyat untuk pembebasan dua aktifis petani yang ditangkap dan ditahan oleh Polres Bengkalis terjadi juga di Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Aksi tuntutan ini di pimpin oleh tokoh-tokoh masyarakat Pulau Padang.

Ribuan masyarakat Pulau Padang berkumpul dari pagi sampai saat berita di tulis 11/12/2013 di Tugu Berlawan Pulau Padang. Agenda yang dibarengi dengan zikir akbar itu diwakili oleh dua puluh tokoh masyarakat Pulau Padang menemui manajemen PT. EMP Malacca Straits untuk mendesak pihak perusahaan membebaskan M. Riduan Ketua Umum Serikat Tani Riau (Red. STR) dan Muis Ketua FKMB-PP.

Tokoh masyarakat yang terdiri dari ulama, dan tokoh pemuda serta hadir juga kepala desa Bagan Melibur Komari menyampaikan dua tuntutan kepada pihak perusahaan dan kepolisian dalam rilis persnya. Pertama mendesak pihak perusahaan segera mencabut laporannya kepada Polres Bengkalis agar M. Riduan dan Muis dibebaskan tanpa syarat. Kedua pihak kepolisian Polres Bengkalis untuk segera membebaskan dua aktifis tersebut sesegera mungkin.

Misno salah satu tokoh pemuda Pulau Padang melalui telepon genggamnya”saat ini sekitar seribu masyarakat Pulau Padang sudah berkumpul dan melakukan zikir akbar di Tugu Berlawan, sementara itu 20 tokoh masyarakat menemui manajemen perusahaan (PT. EMP Malacca Straits) untuk mendesak mereka cabut laporan polisi dan polisi juga harus membebaskan kawan-kawan pejuang yang ditahan”ujarnya menjelaskan.

Misno juga menambahkan jika pihak perusahaan tetap ngotot untuk tidak mencabut laporan polisi maka masyarakat akan tetap bertahan di Tugu Berlawan dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pemblokiran operasional perusahaan.

ebasan dua aktifis petani yang ditangkap dan ditahan oleh Polres Bengkalis terjadi juga di Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Aksi tuntutan ini di pimpin oleh tokoh-tokoh masyarakat Pulau Padang.

Ribuan masyarakat Pulau Padang berkumpul dari pagi sampai saat berita di tulis 11/12/2013 di Tugu Berlawan Pulau Padang. Agenda yang dibarengi dengan zikir akbar itu diwakili oleh dua puluh tokoh masyarakat Pulau Padang menemui manajemen PT. EMP Malacca Straits untuk mendesak pihak perusahaan membebaskan M. Riduan Ketua Umum Serikat Tani Riau (Red. STR) dan Muis Ketua FKMB-PP.

Tokoh masyarakat yang terdiri dari ulama, dan tokoh pemuda serta hadir juga kepala desa Bagan Melibur Komari menyampaikan dua tuntutan kepada pihak perusahaan dan kepolisian dalam rilis persnya. Pertama mendesak pihak perusahaan segera mencabut laporannya kepada Polres Bengkalis agar M. Riduan dan Muis dibebaskan tanpa syarat. Kedua pihak kepolisian Polres Bengkalis untuk segera membebaskan dua aktifis tersebut sesegera mungkin.

Misno salah satu tokoh pemuda Pulau Padang melalui telepon genggamnya”saat ini sekitar seribu masyarakat Pulau Padang sudah berkumpul dan melakukan zikir akbar di Tugu Berlawan, sementara itu 20 tokoh masyarakat menemui manajemen perusahaan (PT. EMP Malacca Straits) untuk mendesak mereka cabut laporan polisi dan polisi juga harus membebaskan kawan-kawan pejuang yang ditahan”ujarnya menjelaskan.

Misno juga menambahkan jika pihak perusahaan tetap ngotot untuk tidak mencabut laporan polisi maka masyarakat akan tetap bertahan di Tugu Berlawan dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pemblokiran operasional perusahaan.*Adit*


Loading...
BERITA LAINNYA