Gagasanriau.com Pekanbaru-Rahmawati 38 tahun warga asal Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru mengkritik keras kenaikkan tarif dasar listrik, menurutnya Perseroaan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) seperti tidak memiliki rasa malu dan sadar diri ditengah kondisi pelayanan yang buruk justru menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL).
“Sudah tidak memiliki rasa malu, dan berperangai seperti preman PLN nich, naikkan tarif listrik tapi pelayanan buruk, listrik mati tak jelas alasannya apa”kecam Rahmawati kepada Gagasanriau.com Rabu sore (23/7/2014).
Senada yang disampaikan Abdul Hadi pedagang kecil di Pasar Pagi Arengka, saat ditemui ditempatnya berjualan”PLN ini harus malu lah pada masyarakat, karena masyarakat sekarang ini tidak sebodoh yang mereka duga, masak listrik mati terus, pelayanan buruk malah naikkan tariff, apa tak gila orang tuch”kritik Abdul geram.
Menurut Abdul Hadi lagi, hendaknya PT. PLN berkaca diri dan intropeksi apakah sesuai dengan kepantasan disaat pelayanan yang buruk justru menaikakan tariff listrik.
Di Provinsi Riau, hanya ada 30 persen pelanggan yang terkena kenaikan tarif tersebut, demikian General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Doddy Benjamin Pangaribuan.
"Sesuai dengan ketetapan yang diberlakukan, kenaikan atau penghapusan subsidi listrik hanya diberlakukan untuk kalangan pelanggan 1.300Watt. Sementara untuk 450 dan 900Watt masih disubsidi," kata Doddy kepada pers di Pekanbaru, Rabu (23/7/2014).
Diaz Bagus Amandha