Gagasanriau.com Pekanbaru-Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kembali menunjukan kinerja buruk, setelah marak dan belum diatasinya berbagai pungutan liar di sekolah-sekolah ternyata proses pembangunan sarana pendidikan juga tidak maksimal alias mandul.
Dikutip dari tribun, pembangunan sarana pendidikan oleh Disdik Pekanbaru, hingga pertengahan Agustus 2014, ternyata realisasi pembangunannya masih di bawah 50 persen. Hal ini menyebabkan Komisi IV DPRD Pekanbaru memanggil Disdik Pekanbaru untuk dilakukan rapat dengar pendapat Kamis (13/8/2014).
Komisi IV, mempertanyakan alasan mengapa belum tercapai realisasi sesuai tahapan pembangunan tersebut. "Banyak yang kita evaluasi, bahkan sebagiannya masih ada yang belum ditenderkan. Ini kan kita sayangkan, karena bisa menganggu proses belajar mengajar di sekolah," tutur anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri, Kamis (14/8).
Seperti diketahui, beberapa program pembangunan fisik yang dilakukan Disdik Pekanbaru, mulai pembangunan SMK Teknologi, SMP Madani, SD di Jalan Kartama dan revitalisasi beberapa sekolah lainnya. Anggaran yang disiapkan pada APBD murni 2014, sebesar Rp 370 miliar namun tidak terlaksana dengan baik.
Arif Wahyudi