Inilah Akibat Ngotot BBM Naik, Sembakopun Mulai Bergerak Naik Di Pekanbaru

Gagasanriau.com Pekanbaru-Sikap ngotot elit politik di Jakarta yang menginginkan Bahan Bakar Minyak (BBM) naik mulai berdampak secara nyata dengan harga kebutuhan pokok di Pekanbaru setelah terjadi kenaikkan secara bertahap dalam pekan ini. Dikutip dari antara beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya  beras untuk semua jenis yang naik rata rata Rp500 hingga Rp1.000/kg dari harga awal Rp10.000 menjadi 10.500, begitu juga dengan komiditi sayur mayur seperti cabe merah, buncis, kol dan kentang. "Harga kebutuhan pokok pekan ini sedikit mengalami kenaikan, khususnya beras untuk semua jenis beras belida, beras ramos, beras pandan wangi dan beras anak daro naik kisaran Rp500 hingga Rp1000," kata Kabid Disperindag Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman di Pekanbaru, Jumat (5/9/2014). Sedangkan gula pasir mengalami kenaikan dari Rp10.000 menjadi Rp10.500, gula merah turun dari Rp16.000 menjadi Rp15.000 per kilogram. Sayur mayur ada yang turun seperti bawang merah dari Rp22.000 menjadi Rp20.000, bawang putih dari Rp16.000 menjadi Rp14.000, ada sayur mayur mengalami penurunan harga namun ada juga yang mengalami kenaikan seperti cabe rawit dari Rp34.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, buncis naik dari Rp16.000 menjadi Rp18.000. Ikan tongkol naik dari Rp32.000 menjadi Rp34.000, udang dari Rp115.000 menjadi Rp120.000 per kilogram, ayam buras dari Rp24.000/kg turun menjadi Rp22.000, dan ayam kampung naik dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. "Kenaikan harga ini bisa disebabkan oleh adanya pengumuman rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah dan ini sudah biasa terjadi sebelumnya. Baru rencana  kenaikan harga sudah naik dan nanti setelah ada kenaikan BBM kebutuhan pokok ini akan naik lagi," ujarnya. Ia menjelaskan, Disperindag mendapatkan data harga kebutuhan pokok di pasaran dua kali sepekan setiap hari Senin dan Kamis kerjasama dengan Dinas Pasar yang rutin memberikan laporan. Brury MP