Dampak Kenaikan BBM, Warga Bagan Siapiapi Makin Nekat Mencuri Beras Milik Wartawan

Jumat, 21 November 2014 - 13:09:17 wib | Dibaca: 1847 kali 

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi--Kesulitan ekonomi yang selama ini dirasakan warga semakin menjepit, ditambah pulak dengan naiknya bahan bakar minyak (BBM), menjadikan sebagian warga diseluruh pelosok nekat melakukan apa saja guna mendapatkan sembako untuk kehidupannya sehari-hari.

Demikian halnya yang terjadi di Bagan Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir(Rohil). Dirasakannya sangat sulit untuk mengais rezeki, banyak wargasemakin nekat melancarkan aksi mencuri pada berbagai kesempatan bahkan di jalan umum, termasuk beras Noprio Sandi, salah satu oknum wartawan online riauterkini.com.

Kejadian yang menimpa Noprio Sandi itu bermula ketika ia telah membeliberas 10 kilogram disalah satu kios di Bagan Siapiapi, Kamis (20/11). Namun, sekitar pukul 19.13 wib, dirinya singgah di Kedai Kopi Harmoni, persimpangan Jalan Bintang didepan Taman Kota untuk membeli makanan, dan duduk dekat kursi, tidak jauh dari sepeda motornya.

Setelah pesanannya siap dibungkus, dan menuju kembali sepeda motornya, alangkah terkejutnya ketika ia melihat beras yang ada di sepeda motornya sudah lesap disikat maling bodoh. Padahal, kantong plastik yang juga banyak belanjaannya tidak diambilnya.

Melihat aksi nekat warga Bagansiapiapi ini, yang bersangkutan merelakan saja, karena kalau sudah nekad mencuri beras, dinilainya, masyarakat semakin terjepit, bisa-bisa karena kelaparan dan tidak memiliki beras untuk dimasak. "Saya mengikhlaskannya, cuma untuk warga lain, berhati-hatilah," katanya kepada rekan rekan wartawan di Bagan Siapiapi.

Akibat kejadian tersebut, dia kembali membeli beras, namun dia tidak mau kecolongan, beras tersebut dijaga ketat agar tidak kena curi lagi.

Ditempat berbeda, penjual bensin eceran persimpangan Jalan Utama, Atik menuturkan, sehari sebelumnya, gerobok penyimpanan minyak bensinnya pun dibongkar, 10 liter bensin dicuri, gembok dibuang, dan kondisi ini sudah sering dialaminya. “Barangkali dia sudah kehabisan bensin itu, makanya dia nekad mencuri,” prediksinya.

Ditambahkan Atik, dia juga pernah menyaksikan, warga yang mau berbelanja pada sebuah toko tidak jauh dari tempatnya berada, barang belanjaanya pun dicuri, padahal dia hanya masuk sebentar untuk membeli barang yang lain.

Tidak hanya ditempat dia berjualan, ternyata dikawasan pemukimannya di Pelabuhan Baru juga rawan pencurian, pemilik warung makan, bernama Anja katanya, ketika dia makan, kompor gasnya dilarikan maling. “Dan malam harinya, saya dapat cerita, rumah dia juga dibongkar maling,” tambahnya.

Sementara itu, pengecer minyak bensin lain diareal yang sama memasang rantai cukup besar pada setiap jerigen bensin isi 5 liter yang dimilikinya. Rantai ini untuk menghindari dari maling yang semakin nekat, karena minyak bensin yang sedang dipajang tersebut, pernah dicuri maling, padahal ada yang menjaganya.

Hermansyah


Loading...
BERITA LAINNYA