Gagasanriau.com Bagan Siapiapi-Melihat saluran air pinggir jalan atau drainase yang tersumbat akibat banyaknya sampah, menjadikan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) meminta seluruh Camat, Kepala Desa (Kades), Kepala Dusun (Kadus) dan RT RW selaku kepala wilayah di daerahnya untuk menegur warganya yang membuang sampah sembarangan. Dan bila perlu kepala daerah itu memberi sanksi sosial terhadap pembuang sampah.
"Jangan buang sampah ke sembarang tempat, apalagi ke dalam selokan, kebiasaan itu harus segera dihentikan karena akan banyak membawa kesusahan seperti, susah bernafas karena bau, susah melihat yang jorong dan otomatis susah dalam segi kesehatan yang harus menghirup udara yang sudah campur dengan bau limbah," kata Bupati Rohil, H Suyatno AMP, kepada gagasanriau.com, Rabu (4/3) di Bagan Siapiapi.
Selain menyebabkan saluran tersumbat dan bau, kondisi itu akan membuat banyak jentik nyamuk bersarang di sana, bila sudah seperti itu maka akan mengancam kesehatan masyarakat. "Intinya. banyak masalah jika kita membuang sampah sembarangan. Perangkat Kecamatan dan Perangkat Desa memiliki peran sangat penting dengan tidak henti hentinya mengimbau warganya, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Lanjut Bupati lagi, dirinya mengaharapkan budaya gotong royong di setiap kecamatan terus dilakukan. Karena, dengan gotong royong, kekompakan dari satu instansi ke instansi lain bisa dihat sejauh mana sinkronisasi yang di lakukannya. "Seperti gotong royong di Bagan Sinembah beberapa hari lalu, kehadiran PNS ikut terlibat diharapkan menjadi motivator bagi warga dalam menjaga kebersihan. Sebab, kegiatan gotong royong ini bagian penting bagi gampong agar bisa hidup sehat," ucapnya.
Lebih jauh Bupati mengatakan, kebersihan lingkungan tidak bisa ditawar tawar lagi. Karena kebersihan lingkungan bagian penting bagi hidup sehat. "Perangkat Camat dan Desa harus mengajak masyarakat untuk membantu pemko dalam menciptakan lingkungan bersih. Apalagi saat ini banyak penyakit yang sudah ditimbulkan akan hal itu," terangnya.
Reporter Hermansyah