gagasanriau.com - Lina orang tua dari Risky kecewa dengan sikap Panitia Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar (SD) 112 Pekanbaru Kamis 27/6.
SD yang beralamat dijalan Beringin Indah, Marpoyan Damai hari ini masih melakukan penerimaan siswa baru untuk penerimaan kelas satu. Namun banyak warga dari jalan Sidodadi kecewa karena ditolak oleh panitia penerimaan.
Menurut Lina satu diantara orang tua calon walimurid yang mendaftarkan anaknya ia langsung ditolak oleh panitia penerimaan, alasannya karena anaknya baru berumur 6,5 tahun.
“Saya sudah sampaikan kepada panitianya bahwa anak saya sudah melalui jenjang sekolah Taman Kanak-kanak dan sudah bias membaca dan menulis, namun pihak sekolah tetap menolak”ujarnya sedih. Ditambah lagi dia harus mengantri dari pukul 6.30 Wib untuk bisa mendaftar namun pihak panitia baru membuka pendafataran pukul 08.00 Wib.
Yusri, Spd satu diantara panitia pendaftaran siswa baru menerangkan kepada gagasanriau.com bahwa mereka menolak pendaftar murid baru karena keterbatasan formulir pendaftaran.
“Kita Langsung tolak pak karena formulir kita tinggal sedikit, dan masih banyak yang mau mendaftar, kita prioritaskan orang tempatan dan anak guru dahulu, kalau anak guru itu seperti lewat jalan tol pak”ungkapnya.
Saat ini menurut Yusri, Spd SD 112 Pekanbaru menerima murid baru 160 untuk 4 kelas baru, dan masing-masing kelas berjumlah 40 siswa.
Ia juga merinci kriteria penerimaan siswa disekolahnya mengacu kepada skala prioritas anak tempatan meskipun usianya 6 tahun tetap diterima, setelah itu anak guru yang mengajar disekolah tersebut, dan anehnya untuk anak guru sekota Pekanbaru pun diberikan akses mendaftar.
“Saya sudah keliling di tiga sekolah pak, selain di SD 112 ini, kemaren saya mendaftar di SD 138 di jalan Handayani juga mendaftar namun kecil kemungkinan diterima karena Kepala Sekolahnya mengatakan sudah penuh”Ellyatun orang tua wali murid yang juga mendaftar ke SD 112.
Kadis Pendidikan Zulfadil, ketika dihubungi gagasanriau.com melalui telepon genggamnya Rabu, terkait Penerimaan siswa baru ini mengatakan bahwa semuanya sudah berjalan sesuai dengan aturan dan Peraturan Walikota (Perwako) tanpa merinci seperti apa peraturan tersebut.
Ady Kuswanto