Gagasanriau.com Bangko Pusako - Merasa curiga akan uang pecahan Rp.100 ribu yang dibelanjakan salah satu perempuan yang tak dikenalnya, pemilik kios yang berinisial Gtm, meringkus wanita yang berinisial Ros yang diduga wanita malam itu dan membawanya ke Kantor Polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum Gagasanriau.com dari Mapolsek Bangko Pusako, Kamis 6/8 menyebutkan bahwa, penangkapan wanita itu berawal ketika ia sedang membeli rokok merk Sampoerna di kios Gtm yang berada di Jalan Lintas Kubu-Bangko Pusako, lalu mengambil kembaliannya serta meninggalkan kios itu dengan mobil travel yang ditumpanginya dari Bagan Batu menuju Bagan Siapiapi. Berselang beberapa menit, Gtm mengejar dan meminta travel yang mengangkut wanita itu untuk berhenti. Pasalnya, dirinya mau memberitahukan kalau uang yang dibelanjakan wanita yang bekerja di salah satu Hotel di Bagan Siapiapi itu, adalah uang palsu (Upal) dan meminta perempuan itu untuk menunjukkan uang dia yang lainnya yang berada di dalam tas milik perempuan tersebut. Ros yang merasa tidak bersalah dan kaget ketika di desak oleh Gtm, langsung mengeluarkan semua uang yang terdapat didalam tasnya itu. Alhasil, rupanya masih ada uang pecahan serupa yang dikantongi oleh Ros sebanyak Rp 800 ribu lagi yang diduga palsu juga. Setelahnya, kemudian Gtm dan warga lainnya, menggiring wanita itu ke Mapolsek Bangko Pusako untuk diproses lebih lanjut. Sesampainya di Kantor Polisi, Ros mengaku kalau uang yang didapatnya saat hendak pulang ke Bagan Siapiapi itu dari salah seorang lelaki gidung belang yang berinisial BD (43) yang baru ia kenal di Hotel dan lelaki tersebut sempat membawanya ke Bagan Batu sebagai uang jasa/tips pecahan Rp.100 ribu sebanyak Rp 900 ribu. Bahkan dirinya pun juga tidak tahu kalau uang itu adalah uang palsu. Kapolres Rokan Hilir, AKBP Subiantoro SH.Sik ketik dikonfirmasi melalui Kapolsek Bangko Pusako, AKP James Sibarani membenarkan adanya penangkapan tersebut. "Ya, laporan itu sudah sampai ke pigak kita. Dan wanita yang kita tetapkan sebagai saksi itu, sudah kita tahan. Selanjutnya, tim sedang mencari tersangka yang sesuai ciri ciri yang diperoleh dari saksi," katanya. "Sementara itu kepada masyarakat, diharapkan agar selalu menrrapkan sifat hati hati terhadap peredaran uang palsu. Karena, kita tidak tahu kapan dan dimana saja, kejadian yang sama sering terjadi. Namun bila masyarakat ada yang mengetahui hal serupa, sesegera mungkin beritahu kepada pihak kami," imbuh Kapolsek. Reporter Hermansyah