Tembak Guru Bantu, Polisi Dikecam Satma PP Rohul

Senin, 21 September 2015 - 06:24:35 wib | Dibaca: 2020 kali 

GagasanRiau.com Pekanbaru - Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kabupaten Rokan Hulu mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh pihak anggota Kepolisian Resort setempat terhadap guru honorer SMAN 1 Rambah Samo, Fahrur Rozi, Rabu dini hari lalu (16/9/15). "Sapma PP Rokan Hulu mengecam keras tindakan arogansi yang di lakukan oknum kepolisian ini. Apalagi guru yang ditembak ini diduga kesurupan. Hal ini sangat menciderai hati guru yang notabene-nya adalah pahlawan tanpa tanda jasa"kata Deni Afrial kepada GagasanRiau.com Minggu malam (20/9/2015). "Kami minta kepada Kapolres Rohul untuk bertanggungjawab dalam insiden ini dan proses penyidikannya dilakukan secara  transparan"tegas Deni Afrial yang juga Ketua Sapma PP Rohul. Selain itu tambah Deni, untuk oknum yang melakukan penembakan supaya diberi hukuman seberat-beratnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi. "Kami juga meminta Kapolda Riau untuk mengawal kasus ini. Seandainya tidak ada kejelasan dari kasus ini, kami minta Kapolda Riau untuk mencopot Kapolres Rohul dari jabatan nya"tutup Deni. Sebelumnya diberitakan Guru Pendidikan Biologi tenaga honorer SMAN I Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Fahrur Roji, diduga ditembak oknum Anggota Polres Rohul, informasinya tembakan itu  hingga empat kali, kejadiannya pada hari Selasa (15/9), pukul 02.00 Wib dini hari. Salah seorang Guru SMAN I Rambah Samo H. Emri yang mendatangi teman seprofesinya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasir Pangaraian, Rabu (16/9) sore ketika dikonfirmasi para pemburu berita mengaku belum mengetahui motif dari penembakan tersebut. "Saya juga belum tahu apa penyebabnya, informasi kepastiannya belum diketahui jelas pak, kami datang kemari hanya karena kami sama-sama seprofesi," tuturnya. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan kalau Fahrur Roji ditembak oknum Polisi di Jalan Panglima Sulung, dekat Kantor DPRD Rohul, tepatnya di depan SMAN I Rambah, hingga kini belum ada informasi akurat penyebabnya kenapa oknum polisi sampai menembak guru tersebut. Reporter Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA