GAGASANRIAU.
COM,
TEMBILAHAN - Guna memudahkan pelayanan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki batas usia pensiun dalam mengurus hak klaimnya dan untuk mengingatkan kembali ASN yang akan memasuki batas usia pensiun agar mempersiapkan diri baik secara moral maupun berkas administrasinya agar tidak terkendala saat mencapai batas usia pensiun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bekerjasama dengan PT Taspen Cabang Pekanbaru dan Bank Mandiri Syariah Tembilahan menggelar Sosialisasi Klaim Otomatis Pensiun.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Daerah Engku Kelana Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan ini dibuka oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Inhil yang diwakili Pelaksana Harian (Plh) Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Inhil, RM Sudinoto MM, Kamis (19/4).
Pada kesempatan itu, turut hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Inhil H Syar’i, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Pimpinan PT Taspen Cabang Pekanbaru Refriani Roeslai, Pimpinan Bank Mandiri Syariah Cabang Tembilahan, Ketua dan Pengurus PWRI Inhil, ASN yang memasuki batas usia pensiun, dan para undangan.
PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pensiun) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak dibidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun ASN.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan PT Taspen Cabang Pekanbaru saat mengawali sambutannya. Ia juga menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan untuk menginformasikan kepada ASN yang memasuki batas usia pensiun tentang kemudahan mengurus berkas dana pensiun.
“Layanan Klaim Otomatis ini berfungsi agar peserta tidak perlu ke Pekanbaru mengurusnya. Program ini mendapat penghargaan di Top 99 BUMN di peringkat 40. Tahun lalu Taspen juga mendapat penghargaan peringkat 1 Keterbukaan Informasi Publik,” sebutnya.
Menurutnya Layanan Klaim Otomatis ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap nasib pensiunan ASN. “Pemerintah selalu memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan PNS. Oleh sebab itu, dengan layanan ini kami menginginkan PNS dapat hidup sejahtera di masa depannya,” harapnya.
Saat ini ASN yang ada di Inhil berjumlah 7364 orang. Hampir setiap tahun ASN yang memasuki batas usia pensiun lebih kurang sebanyak 200 orang. Pada tahun 2017 jumlah ASN yang pensiun sebanyak 233 orang, tahun 2018 jumlah ASN yang pensiun diperkirakan sebanyak 228 orang, dan prediksi untuk tahun 2019 jumlah ASN yang pensiun sebanyak 214 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan pada sosialisasi ini ialah Penyerahan Kartu Taspen secara simbolis, penjelasan tentang Layanan Klaim Otomatis oleh Pimpinan PT Taspen, penjelasan tentang Produk Bank Mandiri Syariah Cabang Tembilahan, dan diskusi yang dipandu oleh moderator.
ASN yang telah mencapai batas usia pensiun diberhentikan dengan hormat sebagai ASN. Ada beberapa batas usia pensiun sebagai ASN yaitu, usia 58 tahun bagi pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan. Usia 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya. Dan usia 65 tahun bagi pejabat fungsional ahli utama.
Sebelum menyampaikan sambutannya, Plh Asisten Administrasi Umum Setda Inhil menyerahkan Kartu Taspen kepada ASN yang memasuki batas usia pensiun. Ia mengapresiasi program Layanan Klaim Otomatis ini sebagai suatu kemudahan bagi ASN yang akan memasuki batas usia pensiun, mengingat berdasarkan letak geografis, Inhil merupakan kabupaten yang paling jauh dari Ibukota Provinsi Riau tersebut.
“Sebagian ASN akan merasakan berbagai hal ketika pensiun, antara lain berkurangnya pendapatan, hilangnya rutinitas pekerjaan,, dan tidak adanya kewenangan bagi mereka yang memiliki jabatan. Namun jika hal itu sudah disadari sejak dini, masa pensiun merupakan sebuah kesenangan bahkan mungkin yang ditunggu-tunggu oleh ASN, karena lepas dari rutinitas sehari-hari dan dapat meluangkan waktu lebih lama berkumpul dengan keluarga,” ujar Sudinoto.
Dirinya berpesan kepada ASN yang akan memasuki masa pensiun tersebut agar tidak ragu dan berputus asa menghadapi kondisi tersebut, tetapi hendaknya harus memiliki semangat baru untuk kehidupan yang lebih sejahtera. “Kembangkan hobi yang tertunda akibat kesibukan saat menjadi ASN,” harapnya.(ADV)