GagasanRiau.com Bengkalis – Bertempat di ruang pertemuan kediaman resmi Bupati Bengkalis Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin (5/10/2015) malam, dilaksanakan rapat evaluasi kegiatan Belanja Langsung di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai bulan September 2015.
Rapat yang diikuti Sekretaris SKPD, Kepala Bagian dan Camat se-Kabupaten Bengkalis itu, langsung dipimpin Penjabat Bupati Bengkalis H Amad Syah Harrofie. Turut mendampingi Ahmad Syah dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam itu Sekretaris Daerah H Burhanuddin.
Kemudian Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, Inspektur H Mukhlis, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah H Jondi Indra Bustian, dan Kepala Kepegawaian Daerah Erinasrizal.
Melalui masing-masing Sekretaris SKPD, Burhanuddin mengingatkan masing-masing Kepala SKPD, Sekretaris, Kepala Bidang dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan agar terlebih dahulu menyukseskan pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya. Bukan justru sebaliknya, lebih memperhatikan kegiatan orang lain.
“Contohnya, sebelum kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis di sebuah SKPD dilaksanakan, sebaiknya tidak tidak usah mengikuti kegiatan serupa di tempat lain. Sukseskan dahulu kegiatan kita, baru menyukseskan kegiatan orang lain. Jangan dibalik. Termasuk kegiatan serupa yang dilaksanakan daerah lain yang mengundang kita sebagai peserta,” tegas Burhanuddin.
Ditambahkan mantan Asisten Tata Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu dan Bengkalis ini, saat ini kondisi masing-masing daerah, termasuk pemerintah provinsi dan pusat sama. Sama-sama berpacu untuk memperbesar serapan anggaran masing-masing.
“Jadi kalau keikutsertaan kita dalam kegiatan yang dilaksanakan di tempat lain hanya berimplikasi memperbesar serapan anggaran mereka dan menghambat serapan anggaran di tempat kita karena kegiatan kita pelaksanaannya menjadi terhambat, tak perlu diikuti. Prioritaskan pelaksanaan kegiatan kita terlebih dahulu,” pesannya.
Di bagian lain dan agar tidak terjadi pelaksanaan kegiatan secara bersamaan, imbuhnya, masing-masing SKPD harus saling berkoordinasi. Apalagi kegiatan tersebut pesertanya sama-sama aparatur dari SKPD lain. Misalnya kegiatan di SKPD A pesertanya adalah SKPD B, sementara di saat yang sama SKPD B juga melaksanakan kegiatan yang pesertanya juga ada dari SKPD A.
“Kalau sudah demikian hasilnya tentu tidak akan optimal. Karena itu rancang dengan sebaik-baiknya agar kegiatan tersebut betul-betul memberikan manfaat, termasuk dari sisi waktu pelaksanaannya,” tegas Burhanuddin lagi.
Burhanuddin juga mengharapkan agar seluruh SKPD segera melaksanakan kegiatan. Jika memang kegiatan tersebut dapat dilaksanakan pada Oktober ini, tidak perlu menunggu menjelang akhir tahun anggaran baru dilaksanakan.
Reporter Mirzal Apriliando