Syamsuar-Alfedri Abaikan Tuntutan, Buruh di Siak Alihkan Dukungan ke Suhartono-Syahrul

GagasanRiau.com Siak - Akibat mengabaikan dan membiarkan dua massa buruh bentrok hingga merugikan materi dua kelompok, Syamsuar-Alfedri kehilangan dukungan untuk melanjutkan kekuasaannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Siak yang akan digelar Desember mendatang. "Syamsuar tidak menjalankan aturan menurut regulasi yang ada, buruh transport se Kabupaten Siak dan buruh perkebunan tarik dukungan buat pasangan tersebut dan menyatakan diri mendukung pasangan Suhartono-Syahrul"ungkap Ketua DPD FSPTI Provinsi Riau DR(HC) Saut Sialoho Selasa petang (27/10/2015) kepada GagasanRiau.com.

"Saya minta kepada semua anggota SPTI se Kabupaten Siak agar bekerja keras untuk memenangkan Suhartono-Syahrul, jangan ada dusta di antara kita"tegas Saut Sialoho lagi. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan di sebuah Restoran Simpang Raya Jalan A.Yani Pekanbaru dan dihadiri oleh perwakilan pengurus organisasi buruh lainnya.

Menurut Wakil Ketua FSPTI Kabupaten Siak Nelson Manalu, kekecewaan buruh terhadap Pemda Siak yang notabene dipimpin oleh Syamsuar-Alfedri dinilai tidak mampu menunjukan keberpihakan kepada buruh dan lebih memihak kepada perusahaan.

"Kita sudah sepakat untuk manarik simpatik semua kawan-kawan buruh transport se Kabupaten Siak, untuk kedepannya kami buruh tidak ingin Siak ini dipimpin oleh pemimpin yang tidak mampu menjalankan aturan yang ada dan tidak peduli dengan nasib buruh"ungkap Nelson Manalu.

Demikian juga menurut Ketua Serikat Pekerja Perjuangan Indonesia (SPPI) Indra Gunawan, juga menyatakan kekecewaan dengan kepemimpinan Syamsuar-Alfedri. "ketidakadilan yang dialami rekan-rekan kami Serikat Pekerja Transport di PT.GAS, membuat kami mengambil sikap manarik dukungan dari Syamsuar-Alfedri, begitulah kami kaum buruh ini, satu di sakiti semua ikut merasakan sakit. Kami buruh hanya butuh pemimpin yang tegas terhadap aturan dan adil kepada kaum buruh"kata Indra Gunawan.

Menariknya lagi pada deklarasi dukungan buruh ini dihadiri oleh politisi muda dari Partai Nasdem Riau, Daniel Rico Simanjuntak dimana partai tempat ia bernaung justru mendukung pasangan Syamsuar-Alfedri.

"Kalau kita mau jujur, mayoritas penduduk Indonesia ini adalah buruh, tanpa buruh kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jika pemimpin telah menzalimin buruh, apakah masih layak dia menjadi pemimpin, jadi sebagai warga Kabupaten Siak saya menghimbau kepada masyarakat agar jeli memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang membawa harapan perubahan"kata Daniel Rico Sumanjuntak dalam pertemuan tersebut.

Kekecewaan buruh bermula dari perseteruan yang terjadi di PT.GAS Desa Kandis Kecematan Kandis beberapa waktu lalu, buruh menganggap pemerintah Kabupaten Siak tidak mampu menjalankan aturan yang ada sesuai regulasi. Atas peristiwa itu spontanitas buruh di berbagai bidang kerja menyatakan kekecewaan mereka kepada Pemkab Siak dibawah kepemimpinan Syamsuar-Alfedri karena lebih memihak kepada perusahaan daripada memihak kepada buruh.

Reporter Arif Wahyudi