GagasanRiau.com Tembilahan - Ulah Perusahaan Listrik Negara (PLN ) Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir ( Inhil ) sudah seperti prilaku teroris, pasalnya selalu mengancam ketenangan masyarakat setempat. Karena ulah memadamkan aliran listrik sesuka hati, dan akibat ulahnya tersebut banyak pelanggan dirugikan. Kerusakan alat-alat elektronik milik pelanggan serta menjadi penyebab marak terjadinya kebakaran di Kabupaten Inhil.
Demikian hal ini diungkapkan oleh Dwi Putra Jaya, aktifis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Inhil kepada GagasanRiau.Com Selasa siang (19/1/2016) saat dimintai pendapatnya terkait ulah PLN setempat.
"Justru merekalah teroris yang sesungguhnya, karena akibat ulah mereka ratusan ribu masyarakat di Kabupaten Inhil menjadi korban, dirugikan baik materi, nyawa pun bisa jadi taruhannya, layanan buruk mereka ini harus diberantas oleh pihak-pihak pemangku kebijakan"kata Dwi tegas.
Senada dengan Syafri 28 tahun warga Kota Tembilahan ini, ia kecewa dan kesal dengan ulah PLN yang tidak menunjukan peningkatan kualitas layanan, justru makin makin makin parah dan tidak pernah berbenah untuk menyelamatkan hidup orang banyak ini.
"Yang jelas saya sangat kecewa pemadaman lampu tanpa ada pemberitahuan tahu ke masyarakat, pemadamannya sampai berdurasi empat jam,"ungkap Safri.
Sementara itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akibat ulah PLN menjelaskan bahwa ada kerusakan teknis.
"Pemadaman belum ada konfirmasi ke PLN, kabarnya ada mesin PLN yang mengalami gangguan,"sebut, Iwan Taruna Ketua Komisi III DPRD Inhil.
Iwan Taruna berharap pihak PLN untuk transparan kepada masyarakat apa kendala yang kini tengah dihadapi. "Kami tekankan kepada PLN Tembilahan untuk memberi tahu masyarakat apa yang terjadi terhadap mesin-mesin yang ada saat ini,"sebutnya.
Tidak itu saja, Iwan Taruna juga meminta kepada pihak PLN untuk mencari solusi agar tidak ada lagi terjadi pemadaman-pemadaman seperti akhir-akhir ini. "Kami mendesak agar PLN mencari solusi secepatnya, untuk mengatasi, agar tidak terjadi pemadaman listrik. Kami kecewa hingga saat ini PLN tidak kunjung dapat menyelesaikan masalah ini,"tutupnya.
Dua kali GagasanRiau.Com mendatangi kantor PLN setempat untuk meminta konfirmasi terkait pemadaman yang berujung ini, namun tak satupun pihak berkompeten disana bersedia memberikan keterangan resmi menjelaskan masalah pemadaman.
Reporter Daud.M.Nur