GagasanRiau.Com Bagansiapiapi - Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno menaruh perhatian yang besar akibat terbengkalainya pembangunan pelabuhan internasional yang dibangun dipinggir sungai Rokan, Batuempat karena tidak memiliki sertifikat tanah dan izin Amdal.
Dalam peninjauannya bersama dinas terkait, Senin (29/2/16) menyayangkan jika pembangunan pelabuhan yang sudah menelan anggaran puluhan milyar dari APBN tahun anggaran 2014 tersebut tidak dilanjutkan. Menurutnya,Lokasi pelabuhan tersebut sangat strategis dan cukup bagus serta berada persis didepan pulau Pedamaran.
"Pemerintah daerah sudah berusaha sekali, kita juga sudah menelpon salah satu wakil dari BPN, Kita minta segera lakukan pembuatan sertifikat, saya sudah minta segera sampaikan kepada kita persoalan sertifikat, apabila pelabuhan yang sudah dibangun dengan anggaran yang begitu besar itu, jika tidak dilanjutkan akan mubazir. kita minta kepada BPN, cari solusi dan jalan keluarnya seperti apa,"terang Suyatno.
Ditegaskannya, Jika pihak BPN tidak bisa memberikan kepastian tentang sertifikat tanah areal pelabuhan. Dirinya akan memanggil Kepala BPN. Jika Pembangunan pelabuhan dilanjutkan.Pemkab berencana akan membangun Kantor pihak yang berkaitan dengan pelabuhan, Seperti bea cukai, imigrasi dan KP3 dan yang lainnya.
"Lahan sudah dibebaskan pemda. tinggal suratnya lagi. tegas saya katakan, coba bantu pemda, apa kendalanya, apa masalahnya, jangan di biarkan begitu, lakukan koordinasi dengan pemkab. " Kesalnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang bersedia menganggarkan dana yang cukup besar untuk membangun pelabuhan internasional di ibu kota rokan hilir. Ia mengajak semua elemen untuk mendukung jalan pembangunan tersebut.
Turut hadir dalam rombongan bupati, plt kepala dinas Bina Marga dan Pengairan Jon Syafrindow, kepala dinas CK Suwandi SSos, kepala dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Ibus Kasri, kepala Bappeda Job Kurniawan, kepala dinas Pertanian Ir Muslim, kabag humas Hermanto Ssos, kabag protokol Saiman AMp, Kasi Pengairan BMP Abdul Manan.
Reporter Gege Jun.