Aktifis Kecam Omelan Firdaus Wako Pekanbaru Yang Sudutkan Rakyat Kecil

Jumat, 15 April 2016 - 16:28:38 wib | Dibaca: 2511 kali 
Aktifis Kecam Omelan Firdaus Wako Pekanbaru Yang Sudutkan Rakyat Kecil
Firdaus

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pernyataan Firdaus selaku Walikota Pekanbaru dinilai tidak mencerminkan keberpihakan kepada rakyat kecil, dimana ia menyatakan bahwa pedagang kecil salah dan hanya menguntungkan rakyat kecil lainnya.

"Ya kalau cuma bisanya menyalahkan rakyat kecil nggak ada benarnya sebagai Walikota itu sungguh tidak mencerminkan sikap kepemimpinan, apalagi mengadu domba sesama pelaku usaha kecil dengan rakyat kecil lainnya, hendaknya Firdaus harus bijak bercakap dan memberikan solusi"kata Nita aktifis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) kepada GagasanRiau.Com Jumat sore (15/4/2016).

Dikatakan Nita lagi, saat ini masyarakat membutuhkan langkah nyata dan tindakan yang pro rakyat, bukan justru menyudutkan dan selalu menganggap rakyat salah setiap mereka berusaha mencari nafkah.

"Sementara dia (Firdaus. Red) seenaknya saja mengobral izin kepada pelaku modal besar, tak ada kesalahan dalam diri Firdaus, Alfamart dan Indomaret itu sudah membuat PKL dan UMKM lainnya mati perlahan, karena pasar mereka direbut. Dimana perlindungan terhadap PKL, ketika mereka tidak diberikan tempat berjualan yang layak dan dimodali ya konsuekwensinya berjualan di Pasar Kaget agar bisa menyambung hidup"tegas Nita.

Untuk Nita menegaskan agar Firdaus segera menghentikan segala bentuk pernyataan yang selalu menyudutkan PKL dan pelaku UKM lainnya. Disarankan Nita lagi agar Firdaus untuk berpikir rasional dan menggunakan hati nurani agar ada keberpihakan kepada rakyat kecil.

Sementara itu dilansir dari riauterkinicom, Firdaus menegaskan bahwa pedagang yang berjualan bukan masyarakat setempat, bukan pedagang dari Rumbai dan bukan pedagang ber KTP ‎Pekanbaru. Maka tidak punya hak untuk berjualan. Alasannya hanya pedagang yang memiliki KTP Pekanbaru saja yang boleh berdagang.

"Bahkan, ada pedagang yang merasakan lesunya penjualan, jadi ikut berjualan di tempat yang ilegal. Saya sudah bilang, dengan kegiatan pasar ilegal ini, masyarakat rugi dan pedagang juga rugi," ujar Firdaus Jumat (15/6/2016).

Firdaus menjelaskan, pedagang rugi dikarenakan harga jual di pasar kaget menjadi lebih murah dibandingkan pasar tradisional. "Dari pada ‎rugi lebih banyak, lebih baik mereka kembali jual dengan harga yang seadanya," bebernya.

Sementara Kerugian yang diterima masyarakat adalah dari segi barang dagangan, karena barang dagangan mereka kualitasnya sudah turun, pasti kandungan makanan yang diperoleh menjadi tidak baik.

"Yang untung adalah preman-preman yang melakukan pungutan untuk kepentingan pribadi. Merekalah yang keberatan penggusuran itu. Makanya para pedagang juga harus cerdas," terang Firdaus.

Reporter Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA