Kawal Kasus Korupsi di Riau, KPK Bekali Jurnalis Ilmu Investigasi

Selasa, 17 Mei 2016 - 20:08:19 wib | Dibaca: 2580 kali 
Kawal Kasus Korupsi di Riau, KPK Bekali Jurnalis Ilmu Investigasi
Dandhy Dwi Laksono memberikan sejumlah tip bagaimana menginvestigasi kasus-kasus korupsi di Indonesia

GagasanRiau.com, PEKANBARU - Tingginya kasus korupsi di Riau menjadi perhatian khusus dari Komisi Pemberantasan KOrupsi (KPK). Berbagai terobosan terus dilakukan KPK agar kasus-kasus korupsi dapat terus ditekan. Selain gencar berdialog dan membangun komitemn dengan Pemerintah daerah, KPK juga merangkul pengelola media untuk ikut mengawal pemberantasan korupsi di Riau.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha dalam pembukaan kegiatan lokakarya dengan sejumlah media di Pekanbaru, Selasa (17/5).  

"Riau ini bisa dibilang parah dalam hal korupsi, baik di level eksekutif maupun legislatif sehingga Riau menjadi prioritas KPK. Makanya perlu dukungan media agar berhasil," katanya di sela lokakarya yang merupakan tindak lanjut rencana aksi anti korupsi pemerintah di Riau itu.

Dia mengatakan bahwa dalam hal pemberantasan butuh pengawalan media melalui fungsi kontrol. Media diminta mewartakan bahwa ada program besar di Riau untuk rencana aksi pemberantasan korupsi sehingga pembangunan terasa oleh masyarakat.

Ada dua pemateri yang menyampaikan materi pada workshop ini, yaitu Imam Wahyudi dari Dewan Pers dan Dandhy Dwi Laksono, praktisi media yang cukup berpengalaman dalam melakukan liputan investigasi.

Imam dalam pemaparannya mengungkapkan, media sangat berperan penting dalam mengungkap kasus-kasus korupsi. Meski demikian, cara yang dilakukan harus tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Hal ini penting agar para praktisi media justru tidak menjadi korban atas upaya mengungkap kasus-kasus korupsi.

"Para pelaku korupsi ini orangnya pintar dan punya kekuasaan, jika kita tidak hati-hati dalam mengungkap kasus-kasus korupsi, maka bukan tidak mungkin ada perlawanan yang justru merugikan insan pers sendiri. Tapi jika dalam liputannya tetap menjunjung tinggi etika, maka kita dari Dewan Pers siap membantu jika ada upaya kriminalisasi," ujarnya.

Sementara Dandhy Dwi Laksono memberikan sejumlah tip bagaimana menginvestigasi kasus-kasus korupsi di Indonesia. Yang paling penting dalam menginvestigasi kasus-kasus korupsi, perlu political will dari pimpinan media, tim yang berpengalaman, serta tekad yang kuat untuk mengungkapkan kejahatan yang merugikan orang banyak tersebut. ***



Editor: Saut BB


Loading...
BERITA LAINNYA