GagasanRiau.com, Tembilahan - Hajjah Zulaikha Wardan mengikuti Sarasehan Gerakkan Nasional PAUD berkualitas memberi awal terbaik bagi masa depan anak bangsa. Kegiatan ini digelar di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah, Rabu malam (28/9/2016).
Kegiatan yang bertemakan 'Gerakkan Nasional PAUD Berkualitas Memberikan Awal Terbaik Bagi Masa Depan Anak' digelar selama dua hari ini yang dimulai dari tanggal 28-29 September 2016, dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), Dr.Hj,Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang sekaligus Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Prof.DR.Arief Rachman,M.Pd sebagai Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia, untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ella Yullaelawati Direktur Pembinaan PAUD dan Bunda PAUD (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa) tokoh masyarakat peduli PAUD Dll.
Pada saat sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), Harris Iskandar menyebutkan bahwa sudah menjadi komitmen dunia untuk memastikan semua anak memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan, dan PAUD berkualitas.
"Oleh sebab itu kami mensosialisasikan pentingnya mengikuti PAUD minimal satu tahun sebagai pra pendidikan dasar, sebagai langkah mendukung keberhasilan wajib belajar 12 tahun yang bermutu," ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang dihadiri oleh Bunda Paud Inhil Hajjah Zulaikha ini, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Dr.Hj, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo sebut menteri yang akan disampaikan berjudul "Peran Kesehatan Ibu dan Anak Dalam Mendukung Gerakan Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas".
"Pendidikan Usia dini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pembangunan sumber daya manusia seutuhnya. Maka dari itu, melalui wadah Pos pelayanan Terpadu (Posyandu) yang menitikberatkan pada upaya pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak belita, secara nyata telah memberikan dampak dalam peningkatan kualitas sumber daya anak usia dini, sehingga dapat diintergrasikan dengan PAUD," ucapnya.
Dikatakannya lagi, peyelenggaraan dan Fasilitasi layanan anak usia dini secara holistik-integratif berdampak pada tumbuh kembang yang lebih baik dalam mempersiapkan pendidikan lebih lanjut (SD,SMP,SMA,dst)
Potensu Gerakan PKK yang tersebar di seluruh Pelosok Nusantara dapat menjadi ujung tombak Gerakan Nasional PAUD Berkualitas. "Dengan PAUD Berkualitas Kita Wujudkan Revolusi Karakter Bangsa "
Terakhir, kata sambutan Prof.DR.Arief Rachman,M.Pd yang merupakan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO dalam program Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia. Beliau menyampaikan judul materi, "Dukungan Kebijakan Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO dalam Program Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia".
Bunda PAUD Inhil Hajjah Zulaikha sangat merasa bangga dan bahagia bisa sarasehan bersama para Profesor, Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas dan yang lainnya bisa memberikan pencerahan tentang Gerakkan Nasional PAUD Berkualitas Memberikan Awal Terbaik Bagi Masa Depan Anak.
"Dengan acara ini kita menambah wawasan dan ilmu untuk memberikan dan pengembangan Paud yang lebih baik di Inhil kedepan," ucapnya.
Harapan kedepan, lanjutnya, tentu sebagaimana tadi banyaknya masukan yang disampaikan materi tadi seperti saran untuk membuat PAUD, peyelenggaraan dan fasilitasi layanan anak usia dini secara holistik-integratif berdampak pada tumbuh kembang yang lebih baik dalam mempersiapkan pendidikan lebih lanjut (SD,SMP,SMA,dst),".
kalau di daerah kita bisa buat Paud Terpadu di situ ada Posyandu, kelompok bermain, Bina Keluarga Balita ( BKB) & ini keluarganya, jadi di situlah akan terbentuk paud dan Posyandu dan perlu dikembangkan karena Data secara dilapangan dapat kita temui jumlah anak yang dalam hal ini outis banyak sekali termasuk kab.inhil, sementara disampaikan Prof.DR.Arief Rachman,M.Pd, bahwa idealnya satu ruangan itu hanya boleh 2 anak Autis
"Sementara saat ini masih ada beberapa sekolah atau lembaga paud yang tidak menerima anak-anak Autis Seperti ini sementara mereka juga mempuyai hak seperti anak-anak yang lainnya perlunya mendapatkan pendidikan," ungkapnya.
"Kedepan kita akan mendata seluruh anak autis se-Inhil, kemudian kita ingin mendatangakan dari Propinsi untuk memberikan sosialisasi apa sebenarnya aotis dan bagaimana cara melakukan pendidikan terhadap anak-anak aotis tersebut," tutupnya.
Humas/Daud M Nur