Cegah Ilegal Logging, Masyarakat Kecamatan Bukit Batu Bengkalis Di Intimidasi Toke Kayu

Ahad, 02 Oktober 2016 - 15:31:47 wib | Dibaca: 7679 kali 
Cegah Ilegal Logging, Masyarakat Kecamatan Bukit Batu Bengkalis Di Intimidasi Toke Kayu
ILUSTRASI

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Masyarakat Kampung Sidodadi Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis mendapat intimidasi dan potensi tindakan kekerasan dari mafia ilegal Logging didaerah setempat. Dimana para bos-bos kayu tersebut di bekingi oleh oknum TNI dan Polri serta perangkat desa setempat.

Demikian hal ini disampaikan oleh perwakilan masyarakat dan petani Sahat Hutabarat melalui surat elektronik ke redaksi GagasanRiau.Com (30/9/2016) lalu. Dan saat ini dikatakan Sahat masyarakat di Kampung Sidodadi Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis butuh perlindungan dan kepedulian dari berbagai pihak.  

"Pada hari Kamis tanggal 29 September 2016 jam 17.00 Wib mulai terjadi gesekan karena masyarakat kampung sudah tidak tahan dan akhirnya menghentikan tranportasi ilegal loging yang melewati kanal gambut kampung Sidodadi" ujar Sahat.

Sampai siang jam 12.00 Jumat tanggal 30 September dikatakan Sahat, toke (bos. Red) kayu beberapa kali menelpon warga agar jangan menghalangi kegiatan ilegal loging yang melewati kanal kampung Sidodadi.

Ilegal Loging ini dijelaskan oleh Sahat berasal dari Cagar alam Giam Siak Kecil. "Gesekan mulai terjadi,  masyarakat sudah tidak tahan dengan pembiaran kejahatan Ilegal Loging karena, sekat kanal  dirusak mafia ilegal Loging dan kanal semakin kering dan ilegal Loging terus terjadi" ujarnya lagi.

Akibat lahan kering jelas Sahat, tanaman pangan masyarakat kampung Sidodadi seperti cabe, nenas, sayuran dan tanaman perkebunan sawit  terbakar.

"Kebakaran lahan gambut masih terus terjadi karena akar masalahnya tidak diselesaikan meskipun pemadaman dari Helikopter dan Manggala AGNI dengan menghamburkan uang rakyat sudah dilakukan"paparnya.

Sahat menjelaskan bahwa akar masalahnya adalah pembiaran oleh aparat berwenang praktek mafia ilegal Loging yang diduga melibatkan TNI dan POLRI. "Berikutnya adalah pembiaran perusakan sekat kanal yang dilakukan mafia ilegal Loging" tukasnya.

"Jika sekat kanal terjaga untuk membuat lahan gambut tetap lembab dilakukan dengan melibatkan partisipasi rakyat dengan  pengawalan TNI POLRI ( aparat yang  bersih) dan bos-bos pelaku ilegal Loging dan aparat yang terlibat ditindak,  pencegahan dan kebakaran lahan bisa lebih cepat tertangani" jelasnya.

"Kami sudah menelpon Kapolsek Bukit Batu Bapak Sugeng dan sudah memberitahukan dengan WhatsApp Menteri Kehutanan dan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG). Tapi terbukti sama sekali tidak ada tanggapan terhadap pelaku ilegal loging dan penutupan kanal agar lahan gambut sehingga pembiaran ini mengakibatkan Potensi konflik kekerasan kepada masyarakat petani bisa terus terjadi" ujarnya.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA