GagasanRiau.Com Tembilahan - Tragedi yang sangat tragis masjid Nurul Iman runtuh mengakibatkan 3 orang pekerja (tukang) luka parah, Rabu (14/12/2016) sekira pukul 16.30 Wib.
Kejadian tersebut tepatnya di jalan Datuk Garief RT 03 RW 01, Dusun Mekar Jaya Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Menurut penuturan Ketua Pemuda Setempat, Ogi Amani menuturkan bahwa runtuhnya bangunan masjid yang baru dibangun itu menggunakan anggaran swadaya masyarakat 3 orang menjadi korban luka parah sehingga perlu rawatan yg intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Simpang Gaung, Subsektor Pos Polisi Kecamatan Gaung, Bripka Suryawan Fadlin SE juga membenarkan peristiwa tragis tersebut dimana pada saat itu 3 orang pekerja sedang memasang batu bata dalam pembentukan gubah mesjid.
"Kita menduga bata untuk pembuatan gubah itu kurang kekuatan pondasi sehingga kelebihan bobot dan mengakibatkan robohnya bangunan yg baru dibuat," ungkapnya.
Saat itu, paparnya, 3 orang pekerja yang sedang memasang batu bata pada ketinggian kurang lebih 9 meter ikut tertimpa bangunan.
"Saat robohnya gubah itu, 3 orang pekerja tertimbun reruntuhan gubah mesjid dan dievakuasi kurang lebih 30 menit akhirnya korban ditemukan masih dalam keadaan bernyawa, tetapi mendapat luka berat yang belum bisa di simpulkan," ujarnya kepada GagasanRiau.Com melalui pesan singkatnya.
Saat ini, korban dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan, di perkirakan 1 korban mengalami patah tulang leher.
Untuk diketahui, pekerja itu berjumlah 5 orang akibat dari peristiwa itu terdapat 3 orang yang luka berat, yakni Ilham (18 tahun) warga Tembilahan mengalami cidera di leher dan pergeseran tulang pipi (anak kepala tukang a.n Ujang).
Selanjutnya, Kadir (50 tahun) warga Tembilahan mengalami cidera bagian pinggang tulang belakang sehingga tidak bisa diluruskan lagi. Ijul (42 tahun) warga Tembilahan mengalami cidera pada bagian kepala dengan 9 jahitan, kaki nyeri akibat tertimpa runtuhan bangunan.
Reporter Daud M Nur