Karhutla di Riau Masih Terjadi, 2.462,16 Hektar Habis Dilalap Api

Jumat, 27 Juli 2018 - 12:25:47 wib | Dibaca: 2348 kali 
Karhutla di Riau Masih Terjadi, 2.462,16 Hektar Habis Dilalap Api
Hutan dan lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis berdasarkan pantauan udara Lanud Roesmin Nurjadin 23 Juli 2018

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Provinsi Riau masih terus diancam dengan teror Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Meskipun Satuan Tugas (Satgas) Karhutla darat dan udara dikerahkan namun aksi bakar hutan dan lahan ini masih terjadi.
 
Data yang diterima GAGASAN, Kamis malam (26/7/2018) dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger luasan lahan yang terbakar tersebut merata terjadi di Kabupaten Kota di Provinsi Riau.
 
Dengan rincian hutan dan lahan yang terbakar sejak Januari 2018 hingga Juli masing-masing di Kabupaten Rohul 3 Ha, Rohil 267.25 Ha, Dumai : 389.25 Ha, Bengkalis 389.5 Ha, Meranti 938.31 Ha, Siak 131.5 Ha, Pekanbaru 44.6 Ha, Kampar 22.75 Ha, Pelalawan 90.5 Ha, Inhu 148.5 Ha, dan Kabupaten Inhil 37 Ha.
 
Untuk proses hukum sendiri, sampai sejauh ini sedang ditangani 7 kasus. Dengan rincian 6 orang sudah ditetapkan Tersangka ditangani Satgas Hukum, masing-masing 3 kasus dalam proses penyelidikan dan 4 lainnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.
 
Kasus tersebut berdasarkan wilayah di Kabupaten Pelalawan 1 orang, Bengkalis 1 orang, Dumai 2 orang, Rohul 1 orang, dan Kampar 1 orang.
 
Selain itu juga data titik api (Hotspot) berdasarkan pantauan Satelit NOAA 18 (Sipongi KLHK) pada pukul 16.00 Wib di Provinsi Riau hanya ada 1 titik yakni di Kabupaten Inhu.
 
Berbeda dengan pantauan sSatelit Terra/Aqua milik BMKG Update pada pukul 16.00 Wib, Provinsi Riau terdapat 16 titik api masing-masing di Kabupaten Bengkalis 1, Pelalawan 3, Rohil 9 dan Inhu 3. Dengan tingkat kepercayaan  70 persen, terutaman di 11 titik Rohil 8 dan Inhu 3.
 
Untuk penanggulangan Karhutla ini terang Edwar Sanger, berbagai kekuataan personil dikerahkan oleh instansi terkait, baik TNI Polri, maupun pemerintah daerah.
 
Untuk Satgas Udara saja, didukung oleh BNPB dengan 6 Helikopter masing-masing jenis Bell 430 (PK-DPM), Bell 214B (N49732), Kamov KA-32A (RA-31035), Kamov KA-32A (RA-31603), Sikorsky S61 (N5193Y) dan Mi – 171 (PK-BST).
 
Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 1 Helikopter Bell 412 (PK-DAS), serta TNI AU 1 Helikopter  Puma (SA330).
 
Loading...
BERITA LAINNYA