DMIJ Program HM Wardan Bangkitkan Ekonomi Kecamatan Tanah Merah

Kamis, 15 Desember 2016 - 13:39:40 wib | Dibaca: 2225 kali 
DMIJ Program HM Wardan Bangkitkan Ekonomi Kecamatan Tanah Merah
Tampak kanal dan tanggul untuk perbaikan kebun kelapa masyarakat kini telah mulai membaik di Desa Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah, Indragiri Hilir

GagasanRiau.Com Tembilahan – Perlahan tapi pasti, perekonomian masyarakat Desa Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang telah sekian lama hancur kini mulai bangkit. Kebun-kebun kelapa yang merupakan gantungan hidup mayoritas masyarakat desa itu, kini daunnya telah mulai hijau dan buahnya pun mulai lebat.

Seperti yang diceritakan oleh Kepala Desa Tekulai Hilir, Suriadi, beberapa waktu lalu kebun-kebun kelapa masyarakatnya hampir 100 persen mulai hancur. Intrusi air laut ditambah lagi kanal-kanal yang tak dapat mengaliri air sebagaimana mestinya, membuat pohon-pohon kelapa itu muncung (meranggas).

"Hampir seluruhnya mulai hancur karena tenggelam oleh air. Kanal-kanal tak mampu mengaliri air sebagaimana mestinya ditambah tanggul yang memang hancur penyebabnya. Yang pasti, sedikitnya ada sekitar 80 persen kebun masyarakat rusak parah," cerita Suriadi saat dikunjungi wartawan ke kantornya pekan lalu.

Beruntung sejak Kabupaten Indragiri Hilir dipimpin oleh Bupati H M Wardan hal ini merupakan perhatian yang menjadi prioritasnya. Kini, kata Suriadi, tak ada lagi tanggul dan kanal yang rusak di Tekulai Hilir.

"Alhamdulillah 9 ribu kilometer tanggul dan kanal kini telah baik. Sumbernya dari beberapa kantong anggaran. Salah satunya juga melalui Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ, red) besutan Pak Wardan. Kita semua tau, bahwa sejak Pak Wardan memimpin Inhil perbaikan kebun-kebun kelapa masyarakat memang menjadi prioritasnya. Makanya sekarang didalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO, red) program desa tersebut, membolehkan untuk perbaikan kebun itu. Berbeda dengan Desa Mandiri dulu yang tidak membolehkan ini," papar Suriadi.

Untuk tahun ini saja, jelasnya pula, dari anggaran yang dimiliki desa baik dari Program DMIJ maupun bantuan pusat ada tiga paket guna perbaikan kebun kelapa rakyat itu. Itu adalah pembangunan tanggul mekanik di Parit Linau sepanjang 3000 meter, pembangunan tanggul mekanik di Parit Surau juga sepanjang 3000 meter dan pembangunan tanggul mekanik di Dusun III sepanjang 3720 meter.

"Alhamdulillah kini sudah semua titik tanggul-tanggul dalam keadaan baik. Jadi kami tahun depan bisa fokus ke pembangunan lainnya dari dana desa yang kami miliki," ujarnya seraya tersenyum.

Selain untuk perbaikan kebun-kebun masyarakat, sambung Suriadi, program pembangunan lainnya di desa yang dipimpinnya tersebut juga berjalan. Seperti tiga ruas pembangunan jalan rabat beton dan pembangunan satu unit turap penahan longsor.

"Berkat program pemberdayaan desa baik yang dipelopori oleh kabupaten sejak 2014 lalu, ditambah pula dengan pemerintah pusat yang turut pula membantu desa sejak 2015, kini desa kami berangsur pulih. Baik dari segi perekonomian maupun infrastruktur," pungkasnya.(RILIS)


Loading...
BERITA LAINNYA