GagasanRiau.Com Tembilahan - Tahun 2017 ini masing-masing Desa akan diupayakan memiliki mesin mini pemadam kebakaran berupa mesin apung.
Hal tersebut guna antisipasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) khususnya untuk di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Sebab, pada tahun 2015 Indonesia mendapat sorotan dunia akibat kabut asap, sehingga hal tersebut perlu antisipasi secara preventif.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Yuspik SH, "Tahun 2017 nanti masing-masing Desa akan diupayakan mesin apung pemadam kebakaran," ucapnya, Kamis (5/1/2017).
Mesin tersebut, lanjut Yusfik, Kepala Desa bisa memanfaatkan mesin dan peralatan pemadam secara maksimal, dapat membentuk tim dari masyarakat yang nanti akan dilatih oleh BPBD Indragiri Hilir agar mampu menggunakannya serta bisa merawat mesin secara benar.
"Mesin ini akan kita berikan kepada seluruh Desa dalam bentuk pinjam pakai, yang perlu dirawat dan akan dikontrol secara intens oleh BPBD agar tidak ada mesin yang disia-siakan," katanya lagi.
Sementara itu, Bupati HM Wardan juga mengatakan bahwa dalam tahun 2017 mesin apung harus dimiliki masing-masing Desa, sebab itu sangat penting dalam mencegah Karhutla maupun kebakaran lainnya.
"Pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggungjawab semua pihak terlebih lagi peran Kepala Desa dalam mencegah kebakaran di wilayahnya masing - masing," ucap Wardan pada saat acara Peringan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H yang di pusatkan di Mesjid Jami' Al-Ihsan di Desa Sungai Asam dan Desa Sungai Rokan Kecatan Reteh belum lama ini.
Pada kesempatan itu juga HM Wardan serahkan 2 unit mesin apung dan peralatan pencegahan kebakaran yang diterima secara simbolis oleh Camat Reteh dan Kepala Desa Sungai Asam.
Reporter: Daud M.Nur