GagasanRiau.Com Tembilahan - Seekor ikan yang aneh ini ditemukan terdampar di Eko Wisata Pantai Solop, Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Minggu (22/1/2017) lalu. Hewan ini akhirnya mati, karena terdampar cukup lama di pantai.
Ternyata hewan jenis mamalia ini dikenal dengan nama ikan pesut, dimana ikan ini sering disebut lumba-lumba air tawar. Seperti dikutip di Wikipedia ketahui ikan pesut ini hampir punah karena berdasarkan data tahun 2007, populasi hewan tinggal 50 ekor saja dan menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah.
Spesies mamalia air lain, yakni lumba-lumba dan ikan paus yang hidup di laut. Sedangkan pesut hidup di sungai-sungai daerah tropis. Yang sangat mengejutkan lagi, ikan pesut populasi satwa langka yang dilindungi undang-undang ini hanya terdapat pada tiga lokasi di dunia yakni Sungai Mahakam, dan ternyata di Perairan Indragiri Hilir ada dan nyata.
Informasi yang diperoleh, hewan langka ini dengan panjang 2 meter ditemukan warga terdampar di pantai solop dalam kondisi sudah mati atau mati tak lama setelah terdampar.
Hewan yang biasanya jarang berada di kawasan dangkal ini, diperkirakan tersesat sehingga sampai terdampar ke pinggir pantai. Hewan ini kemudian dikuburkan warga setempat di lokasi pantai ini.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Inhil Junaidi Ismail mengakui adanya penemuan pesut yang terdampar di Pantai Solop tersebut. "Ditemukan terdampar di Pantai Solop," ungkap Junaidi, Kamis (25/1/2017).
Untuk diketahui, kelompok hewan Endemik ini pesut sudah sejak lama menghuni perairan ini. Kemungkinan merupakan spesies asli wilayah perairan Inhil. Sekitar Agustus 2016 lalu, juga ditemukan seekor pesut yang mati dengan posisi sekitar satu kilometer dari lokasi pantai Ekowisata Solop.
Binatang bernama latin Orcaella Brevirostris ini, kalau dewasa memiliki panjang tubuh hingga 2,5 meter dengan berat mencapai 130 kilogram. Tubuh pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat.
Bentuk badannya hampir oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Kepalanya bulat dengan mata kecil. Bagian moncong pendek papak. Sirip punggung yang kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.
Pesut bernapas dengan paru-paru. Jadi, binatang ini mengambil udara di permukaan air. Binatang ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air berlumpur, pesut memiliki kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
Reporter Daud M Nur