Tak Terima Anak Gadis Dicabuli, Ortu Laporkan Guru Honorer di Rohul ke Polisi

Ahad, 05 Februari 2017 - 18:11:22 wib | Dibaca: 3008 kali 
Tak Terima Anak Gadis Dicabuli, Ortu Laporkan Guru Honorer di Rohul ke Polisi

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pemuda berinisial ISS berusia 23 seorang Guru Honorer Sekolah Dasar (SD) di Afdeling IV Kalda Desa Aliantan Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Ia dilaporkan orang tua korban pencabulan ke kepolisian setempat karena mencabuli anak berusia 14 tahun di kebun sawit.

"Orang tua korban merasa keberatan dan melaporkan ke Polsek Kabun, atas perbuatan ISS, ia diduga melakukan Tindak Pidana, Pencabulan ( Cabul) berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / 05 / II / 2017/Riau / Res. Rohul/Sek. Kabun,Tanggal 05 Februari 2017" ungkap Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM Kabid Humas Polda Riau Minggu (5/2/2017).

Disebutkan Guntur, pada hari Minggu tanggal 05 Februari 2017 sekira pukul 10.00 wib seorang laki-laki (orang tua korban. Red) ke Polsek Kabun melaporkan tentang perbuataan ISS.

Kejadiaan ini dikatakan Guntur dilakukan ISS di Afdeling IV PT Padasa Enam Utama Kebun Kalsa Desa Kabun Kecamatan Kabun Rohul.

Selain orang tua korban, FAI 35 tahun ini, disebutkan Guntur ada dua orang saksi yakni AP laki-laki 20 tahun dan Nov 13 tahun berstatus pelajar. Sementara korban sebut saja Kembang masih berusia 14 tahun berstatus pelajar Sekolah Dasar (SD) di Desa Kabun Kecamatan Kabun Rohul.

Diuraikan Guntur Kronologis kejadiannya itu pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2017 sekira pukul 20.00 Wib korban berangkat dari rumah menuju Pos Satpam Kalsa Desa Kabun untuk bertemu ISSl. Dimana sebelumnya ISS sudah terlebih dahulu sudah janjian melalui telepon genggamnya.

"Sekitar pukul 21.00 Wib ISS membawa korban ke Pos Centeng Afdeling IV Kalsa Desa Kabun, setibanya di Pos tersebut ISS dan korban duduk" papar Guntur.

Dan lanjut Guntur, kemudian ISS membuka celana korban serta menurunkan celana korban berikut celana dalam, lalu terjadilah perbuataan tersebut. Akibat perbuataan ISS, alat vital korban berdarah.

"Setelah itu ISS membawa korban jalan-jalan dan mengantarkan korban pulang ke Pos Satpam baru kemudian korban pulang ke rumah pada hari Minggu tanggal 05 Februari 2017 sekira pkul 05.00 wib" tukas Guntur.

Pihak kepolisian sudah mengumpulkan barang bukti berupa, Baju, Celana dalam, dan hasil Visum.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA