GagasanRiau.Com Tembilahan - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di Aula Bappeda mengadakan rapat dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam rangka pembentukan Desa Peduli Gambut Sejahtera.
Bupati Wardan diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Drs.Sar’i, turut Direktur Bioteknologi Pusat Industri BPPT Edi Wahjono serta 4 orang rombongan dari BPPT dan beberapa pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil.Kamis (9/2/2017).
Pertemuan ini dalam rangka pembentukan Desa Peduli Gambut Sejahtera yang di pusatkan Kecamatan Pulau Burung.
Staf Ahli Drs.Sar'i usai mengikut rapat dengan BPPT mengatakan, dengan adanya pembentukan Desa Peduli Gambut Sejahtera, Pemkab Inhil menyambut baik karena program ini sejalan dengan Program DMIJ yang saat ini sudah berjalan yang kedepannya di harapkan bisa bersinergi untuk mensejahterakan petani yang ada di Desa.
Sementara Edi Wahjono Direktur Bioteknolig Pusat Industri BPPT Edi Wahjono mengatakan, yang mempunyai teknologi untuk mengaplikasikan pemberdayaan lahan gambut yang sejak TH 2011 sudah melakukan riset yang bekerjasama dengan PT Riau Sakti United Plantantion (PT.RSUP) yang ada di Pulau Burung.
Dan berhasil memanfaatkan pupuk hayati dengan memanfaatan limbah nenas dari yang mengasilkan Biopeat yang fungsinya untuk meningkatkan PH lahan Gambut 4-5 yang mana sangat di butuhkan pertumbuhan tanaman-tanaman pangan.
Dan saat ini sudah di lakukan percobaan dengan skala terbatas milik PT.RSUP. dengan melihat hasil ini pihak BPPT dan PT.RSUP berkeinginan untuk mengembangkan teknologi ini di Masyarakat Kabupaten Inhil.
Untuk itu dengan teknologi Biopeat bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. beliua menambahkan kedepan kita akan melakukan MoU dengan melibatkan 6 pihak diantaranya Pemerintah Provins Riau, Pemerintah Kabupaten Inhil, Restorasi gambut , Universitas Riau, BPPT dan PT.RSUP sebagai Mitra Industri dalam rangka mengembangkan Biopeat.
Humas