GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Pelaku teror pelemparan bom melotov ke Bank Riau-Kepri Cabang Tembilahan dan Bank BNI 46 Tembilahan, sore tadi diduga mengidap gangguan kejiwaan.
Dugaan pihak kepolisian Indragiri Hilir (Inhil) mengatakan terduga pelaku dinyatakan alami gangguan jiwa dikarenakan pelaku saat diintrogasi, keterangan pelaku berbelit-belit dan berubah-ubah, diduga linglung.
Maka dari itu Polres Inhil akan memeriksakan kejiwaan pelaku ke Rumah Sakit Jiwa di Pekanbaru untuk pengembangan lebih lanjut.
"Dugaan sementara pelaku seperti itu (gangguan kejiwaan, red), kami masih mau cek besok di Rumah Sakit Jiwa di Pekanbaru," ungkap Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung seperti dilansir dari Riauterkini, Selasa malam (25/4/17).
Dolifar menyatakan pelaku Suhardi alias Wawan (45 tahun) ini ternyata warga Thionghua warga Jalan Sederhana, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, diduga merupakan pelaku yang sama terhadap aksi pelemparan bom molotov pada Sabtu (18/2/17) sekira pukul 12.45 WIB lalu. Pasalnya, ciri-ciri pelaku yang didapatkan dari bukti-bukti pada waktu lalu sama persis.
"Diduga pelakunya sama, dari motor dan helm yg digunakan sama jenisnya," ujar Dolifar.
Berikut ciri-ciri pelaku pelemparan bom melotov ke Bank Riau Kepri pada waktu lalu. Berperawakan kurus dengan tinggi badan sekira 170 sentimeter dengan kulit sawo matang. Wajahnya juga sudah dikantongi aparat kepolisian, meski pelaku mengenakan topi untuk menutupi identitasnya. Menurut Kapolres pada waktu lalu, pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna hijau. Meski berlangsung cukup cepat, sejumlah saksi sempat melihatnya ketika sedang membakar bom molotov tersebut.
Reporter: Daud M Nur