GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Musibah kebakaran di Kabupaten Inhil kerap terjadi, seakan meneror warga setempat. Betapa tidak dalam dua hari pekan ini sudah 10 unit rumah hangus dilalap sijago merah ditempat yang berbeda.
Seringnya kabar duka melanda warga Tembilahan ini dikarenakan pemukiman warga Kabupaten Inhil sangat rentan terjadinya kebakaran, dikarenakan material rumah warga kebanyakan terbuat dari kayu yang sekejap saja jika api sudah mengamuk akan rata dengan tanah.
Seperti musibah kebakaran di Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, dua unit rumah dinas (Rumdi) SDN 006 rata dengan tanah, Minggu sore, 17/9/2017.
Hanya berkisar setengah jam, bangunan Rumdi yang dibangun pada zaman mantan presiden RI Soeharto ini kondisi tidak layak huni, diduga api berasal dari aliran listrik, pasalnya rumah dinas tersebut sudah 5 tahun tak berhuni, sementara instalasi listrik masih tetap terpasang.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung, S.IK, M.Si, melalui Kapolsek Kateman KOMPOL.Bainar, SH, MH, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 18.00 WIB, dengan menggunakan 2 unit mesin Robin dan ember.
Selanjutnya, hari ini Senin siang (18/9/2017), kembali warga Inhil menangis di Jalan Suka Mulya, Desa Kotabaru Siberida, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, 8 unit perumahan warga yang berdempetan rata dengan tanah hanya meninggalkan puing-puing.
Kejadian kebakaran tersebut, pertama sekali diketahui oleh saksi Darnawanti yang melihat api sudah menyala di rumah tetangganya. Kata Kapolres Inhil, Dolifar Manurung, S.IK, M.Si, melalui Kapolsek Keritang, Sutono, HS.
Sontak saksi langsung keluar dan memekik minta tolong kepada masyarakat lain, namun setelah Darnawanti keluar, ternyata rumah lain yang satu deretan, juga sudah terbakar.
Kondisi bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar habis 8 unit rumah.
Personel Polsek Keritang bersama warga setempat, berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru dapat dikuasai sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari kebakaran didua tempat tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian keseluruhan di perkirakan sekitar Rp.405.000.000 (empat ratus lima juta rupiah). Saat ini, kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian.