GAGASANRIAU.COM, DUMAI-Jajajaran kepolisian menemukan indikasi serentetan kisah tragis di balik penemuan tengkorak wanita di area kebun sawit yang berlokasi di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Tengkorak wanita yang identitasnya belakangan diketahui bernama Erlina ini ternyata korban pembunuhan. Pelakunya tak lain orang yang dikenal almarhumah, berinisial MR berumur 29 tahun. MR dan Erlina diketahui berstatus nikah Siri.
MR berhasil dibekuk kepolisian Dumai di rumah neneknya, daerah Tanjung Morawa Sumatera Utara (Sumut), selang 10 hari setelah jasad Erlina ditemukan oleh warga, sekitar 23 Februari 2018 lalu. Saat ini dia sudah diamankan di Polsek Bukit Kapur untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan Jumat (9/3/2018) sore mengatakan, setelah membunuh korban, jasad Erlina kemudian dibuang oleh MR ke parit berukuran 50x50 sentimeter yang menjadi sepadan/pembatas lahan kebun sawit di sana.
Agar tidak ketahuan, tubuh istri sirinya itu lalu ia tutup dengan kayu-kayu serta tanah bekas galian parit. Tak ada yang tahu, dan TR pun pergi meninggalkan lokasi. Barulah pada Jumat (23/2/2018), jasad korban ditemukan oleh seorang warga bernama Rafiq yang sedang mencari kayu bakar.
Rafiq begitu kaget saat melihat ada tulang belulang yang kondisinya sebagian sudah tertutup tanah, namun rambutnya masih ada termasuk pakaian yang melekat pada kerangka itu. Polisi kemudian dihubungi, dilanjutkan dengan mengevakuasi tulang belulang ini ke rumah sakit.
Saat itu aparat berwajib sempat kesulitan mengetahui identitas dari tengkorak tersebut. Namun berkat ketekunan dan proses penyelidikan yang panjang, teka-teki temuan kerangka manusia ini pun terkuak, bahkan polisi berhasil meringkus pelakunya, yakni MR.
Selain mengamankan MR, pihak berwenang juga menyita sejumlah barang bukti lainnya, berupa handphone, kayu broti, anting yang dipakai korban, sepeda motor serta tas berisi pakaian. Lelaki ini pun terancam dijerat terkait Pasal pembunuhan.
''Dia berhasil kita tangkap pada Senin kemarin di Tanjung Morawa Sumut, yakni di rumah neneknya. MR ini kita amankan selang 10 hari setelah kerangka istri sirinya ditemukan warga sekitar,'' pungkas Restika.***