GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Pasca Pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu, isu mutasi maupun perombakan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) semakin menguat.
Semakin canternya isu mutasi tersebut, maka semakin banyak pula para pejabat yang merasa kinerjanya tidak baik, mulai kasak-kusuk. Berbagai upayapun rela mereka (pejabat red) itu lakukan untuk dapat mempertahankan jabatannya.
Hanya saja Media, belum dapat mengetahui kapan tanggal pastinya mutasi dilakukan, termasuk pejabat mana saja yang masuk dalam daftar orang yang akan diganti. Akan tetapi, Bupati Inhil HM Wardan, sudah mengantongi nama-nama para pejabat yang dimaksud.
"Benar, bapak sepertinya lagi menggodok nama pejabat yang akan dimutasi," ungkap orang dekat Bupati Inhil, yang meminta agar namanya tidak disebutkan, kemarin.
Hampir setiap hari para pejabat yang merasa posisinya tidak aman datang untuk menemui Bupati. Baik datang ingin melaporkan tetang kegiatan, maupun yang hanya stor wajah. Akan tetapi, menurut orang dekat Bupati itu, upaya tersebut sepertinya tidak ada arti lagi.
Karena penilaian tentang kinerja sudah dilakukan sejak beberapa bulan, bahkan beberapa tahun lalu. Artinya Bupati, sudah mengantongi nama-nama sejumlah pejabat yang mendapat rapor merah. Isu mutasi juga tidak hanya bagi pejabat Eselon 2, tapi juga untuk eselon 3 dan 4.
"Apapun yang dilakukan pak Bupati nanti, termasuk melakukan perombakan total, itu semata-mata hanya karena beliau ingin adanya kinerja yang baik. Terlebih untuk kemajuan masyarakat dan daerah,"tukasnya.
Sebelumnya, Sekda Inhil H Said Syarifuddin, juga tidak menerangkan kapan dan siapa orang yang akan diganti. Sebagai Ketua Baperjakat, dia mengaku keputusan mutasi tetap disampaikan kepada Bupati yang merupakan kepala daerah.
"Kita rasa wajarlah kalau ada mutasi dalam setiap organisai. Itulah evaluasi untuk perbaikan kinerja. Disamping bertujuan penyegaran, agar para pejabat bisa lebih berprestasi,"kata Sekda.
Dikalangan umum, isu mutasi disambut positif beberapa masyarakat. Masyarakat menginginkan dibawah kepemimpin HM Wardan saat ini jauh lebih maju dari pada sebelumnya. Artinya, masyarakat sangat mendukung hal tersebut.
"Pejabat-pejabat itu adalah pembantu Bupati. Jadi kalau Bupati, merasa pejabat itu tidak bisa berkontribusi terhadap pembangunan wajar kalau beliau menggantinya. Kita sangat mendukung, "kata salah seorang warga Tembilahan, Sal.
Sedangkan Bupati Inhil HM Wardan, saat dikomfirmasi mengenai canternya isu diatas, memastikan akan ada mutasi. Namun dia tidak menyebtukan kapan akan dilakukan. Semua, menurutnya akan sampai pada saat yang tepat.
"Tunggul saja saat yang mengejutkan itu,"jawab Bupati, dengan nada rendah. Apa yang dia lakukan nanti, semua diawali dengan niat yang baik. Niat ingin melanjutkan proses pembangunan Inhil hingga lima tahun kedepan.
Sebelumnya, Bupati yang dikenal agamis ini pernah menyampaikan beberapa kriteria pejabat yang dia butuhkan. Selain cerdas, mau bekerja keras loyalitas juga menjadi poin besar. Termasuk para pejabat muda yang enejik dan penuh inovasi, itu adalah pejabat yang dicari Ketua DPD Partai Golkar Inhil itu.(ADV)