Pasar Terapung Tembilahan Dilalap Api, 696 Kios dan Ruko Ludes

Kamis, 22 Agustus 2019 - 14:30:58 wib | Dibaca: 1470 kali 
Pasar Terapung Tembilahan Dilalap Api, 696 Kios dan Ruko Ludes
Tim damkar Inhil saat memadamkan api. (Foto: Ahay Fotografer)

GAGASANRIAU.COM, INHIL - Pristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, kali ini pusat perbelanjaan ludes dilalap api, Kamis dini hari (22/8/2019) pukul 1.30 Wib.
 
Tidak sedikit bangunan pasar tersebut habis dilalap api, diperkiran 696 kios dan ruko disekitaran Jalan Yos Sudarso tinggal puing-puing meninggalkan kesedihan bagi para pedagang yang mencari rezeki dipasar tersebut.
 
Pihak pemadam kebakaran telah berusaha untuk memadamkan api yang mulai membara pada pukul 1.30 wib tersebut hingga pagi hari api terus menjalar ke bangunan lain. Pihak Damkar menurunkan semua personil namun dalam proses pemadaman memiliki sedikit kendala karena kuatnya angin di lokasi dan padatnya masyarakat yang berkerumun.  
 
Wabup Syamsuddin Uti menyebutkan bagitu mudah si jago merah meluluh lantah pasar karena  bahan bangunan banyak terbuat dari material kayu, sehingga 300 los sembako, TPS sebanyak 328 los serta Pujasera Blok A sebanyak 68 los, jumlah keseluruhan 696 los
 
SU menambahkan, api baru bisa dijinakkan hingga mengecil pas subuh hari. Segala elementpun turun membantu untuk memadamkan. 
 
"Atas kesigapan para personil pemadam kebakaran dan bantuan berbagai elemen masyarakat hingga subuh tadi api sudah dapat dijinakan," kata Syamsuddin Uti.
 
Syamsuddin Uti mengungkapkan Pemkab Inhil akan segera melaksanakan rapat terkait terbakarnya pasar terapung yang akrab di telinga masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga para korban dapat kembali beraktivitas jual beli seperti biasa.
 
Namun kata SU, pada pembangunan tahap berikutnya sesuai dengan aturan Kementrian PU. "Ya, Anggaran yang di pergunakan dalam pembangunan pasar terapung sangatlah besar, jadi kita akan segera rapatkan permasalahan ini. Perlu juga diketahui, sebenarnya sesuai peraturan Kementrian PU, pasar tidak boleh di tepi laut, karena termasuk wilayah hijau," jelas Wabup Inhil.
 
Selain itu, Wabup ini juga mengungkapkan belasungkawa atas musibah yang terjadi dini hari tersebut. 
 
"Pemda Inhil turut berduka cita atas kejadian ini dan semoga  menjadi suatu pembelajaran dan bisa diambil hikmahnya terkhusus untuk daerah  Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir," jelasnya. 
 
SU juga katakan, kebakaran yang sering terjadi di Kabupaten Inhil tentu harus lebih meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi lagi musibah kebakaran. 
 
Loading...
BERITA LAINNYA