Masyarakat Dihimbau Jaga Persatuan, Berita Hoaks Soal Papua Pemicu Disintegrasi Bangsa

Kamis, 05 September 2019 - 11:50:42 wib | Dibaca: 1503 kali 
Masyarakat Dihimbau Jaga Persatuan, Berita Hoaks Soal Papua Pemicu Disintegrasi Bangsa
Akademisi dan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat melakukan konferensi pers soal Papua, Rabu (3/9/2019)

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, ada 550.000 sumber berita hoaks yang kini beredar luas soal insiden di Provinsi Papua, dan Papua Barat. Dan ada 20 negara yang ikut serta menyebarkan berita bohong tersebut.
 
Hal tersebut menjadi pemicu kerusuhan di Bumi Cenderawasih tersebut. Penyebaran berita bohong secara massif ini juga akan berdampak terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
 
Demikian disampaikan oleh perwakilan akademisi di Provinsi Riau menyikapi kejadian di tanah Papua akhir-akhir ini, saat melakukan konferensi pers di Kota Pekanbaru Rabu (4/9/2019).
 
Untuk mengatasi dan meminimalisir persoalan tersebut menurut Dr Syahrul Akmal Latief, Akademisi Universitas Islam Riau, menyarankan agar para diplomat atau perwakilan Indonesia di luar negeri menguatkan perannya melawan isu-isu negatif di Tanah Papua.
 
"Diplomat dan duta besar harus dapat melakukan upaya 'counter' isu Papua di luar negeri," kata dia.
 
Lebih jauh dipaparkannya, serangan berita bohong secara massif yang disebar di berbagai media dengan target membuat kerusuhan dan memecah belah, harusnya juga dilawan dengan pernyataan persatuan dan meluruskan kejadian sebenarnya.
 
Parahnya lagi tegas dia, ada beberapa negara coba memanfaatkan kerusuhan yang terjadi untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"NKRI itu sudah final, dan apa yang dirasakan oleh Papua juga kami rasakan karena Papua adalah Indonesia" tegas dia.
 
Sementara itu, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Islam Riau (UIR), Data Wardana, menghimbau agar semua komponen bangsa, baik dari kalangan aktifis mahasiswa untuk tidak terlibat dan menahan diri menyikapi persoalan yang terjadi di tanah Papua.
 
"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, sama-sama kita berdoa yang terbaik untuk saudara kita di Tanah Papua agar segera pulih keadaannya, NKRI itu sudah harga mati" tukas dia.
 
Dia juga menghimbau agar kepada semua pihak untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan berita bohong soal Papua. "Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah semangat persatuan dan kesatuan harus dijaga bersama" tutup dia.

Loading...
BERITA LAINNYA